Jakarta — Finmas (PT Oriente Mas Sejahtera), perusahaan teknologi dan jasa keuangan Indonesia resmi meluncurkan aplikasi mobile yang menyediakan akses kredit bagi jutaan konsumen dan UMKM di seluruh Indonesia, pada Kamis, 14 Februari 2019.
Finmas dirancang sebagai solusi bagi orang-orang yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional; seperti rekening bank, peringkat kredit dan riwayat pembiayaan. Presiden Direktur Finmas, Peter Lydian, mengatakan, peluncuran layanan Fintech ini sejalan dengan misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempercepat inklusi keuangan bagi setiap masyarakat Indonesia.
“Finmas bertujuan untuk membantu jutaan orang Indonesia membuka potensi keuangan mereka melalui pendekatan #SahabatFinansial yang didasarkan pada prinsip-prinsip tanggung jawab, keamanan, kenyamanan, dan keterjangkauan. Kami bersyukur menerima dukungan dan bimbingan OJK dan Sinar Mas di samping sumber daya dan keahlian teknologi dari Oriente dalam perjalanan kami untuk menjangkau setiap pengusaha mikro dan konsumen Indonesia yang kurang terlayani,” ujar Peter, Kamis (14/02).
Sementara itu, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hendrikus Passagi mengatakan, Finmas harus bisa mengatasi permasalahan yang ada di Indonesia, bukan hanya menjangkau masyarakat yang ada di Ibukota saja melainkan yang berada di daerah-daerah, khususnya yang masih underserve dan unbanked. Sebab, 10% GDP di Indonesia dari perusahaan yang menikmati adalah orang-orang di ibukota.
“Kami harapkan Finmas bisa jawab masalah ini. Value chain financing jalankan. Tidak hanya lending activity tapi complete ecosystem,” ujarnya, Kamis (14/02).
Hendrikus menambahkan, Finmas pun harus memastikan perlindungan konsumen dalam bisnisnya, “Yang penting customer proteksi, pertama pastikan uang lender ga hilang, pastikan data pribadi orang-orang ga bocor, pastikan hidup borrower tidak jauh lebih susah pake fintech lending. Kan fintech hadir untuk inklusi keuangan,” ujarnya.
Sementara itu, Finmas telah menerima Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001: 2013 pada 15 Januari 2019, serta telah terdaftar di OJK sejak Februari 2018. (ayu)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More