Kendal – Sinar Mas mengajak sektor private untuk dapat mendukung program Bank Wakaf Mikro (BWM). Hal ini untuk memperkuat peran pesantren sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, yang utamanya dalam membuka akses layanan keuangan bagi masyarakat.
“Keuangan syariah adalah salah satu solusi memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. Hal ini diadopsi Bank Wakaf Mikro di komunitas pondok pesantren guna menjangkau para santri, masyarakat pedesaan serta industri skala kecil di sekitarnya,” ujar Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto dalam keterangannya di Kendal yang dikutip di Kendal, Kamis, 2 Januari 2020.
Dukungan Sinar Mas, dilakukan dengan memberikan dukungan sebesar Rp4,6 miliar bagi pendirian BWM di Pondok Pesantren Al Fadlu wal Fadlilah 2, yang secara simbolik, bantuan diterima langsung oleh KH Alamuddin Dimyati Rois selaku pengasuh ponpes.
Dirinya berharap, beroperasinya BWM di ponpes tersebut dapat menginspirasi komunitas santri untuk mendirikan lebih banyak lagi lembaga serupa, mengingat potensi ekonomi syariah di Indonesia yang negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan puluhan ribu pesantren, sangat luar biasa.
“Sudah barang tentu, guna membawa perekonomian di lingkup pesantren naik kelas, kami bergerak menggalang dukungan juga kepedulian sektor privat dalam pendirian BWM,” ucap Sulistiyanto.
Menurutnya, dalam waktu dekat direncanakan komitmen pendirian 20 unit BWM dengan dukungan sektor privat dapat terwujud. BWM adalah Lembaga Keuangan Mikro Syariah berdiri seizin OJK yang diinisiasi tahun 2017 guna menyediakan pembiayaan bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses ke lembaga keuangan formal.
Adapun skema yang tersedia menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat kecil, dengan margin pembiayaan sebesar 3% per tahun, tanpa agunan. (*)
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More