Jakarta – PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau yang dikenal dengan Erajaya Active Lifestyle telah melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20% saham baru atau setara dengan 1,03 miliar saham.
Berdasarkan ringkasan prospektus, ERAL mematok harga penawaran dengan nilai Rp370 hingga Rp410 per saham pada penawaran awal atau bookbuilding tanggal 14-26 Juli 2023 dan diperkirakan akan meraih dana segar sebanyak Rp425,37 miliar.
Kemudian, dana yang diperoleh dari IPO tersebut, sekitar 37% akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, kemudian 13,75% untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan 49,25% akan digunakan sebagai modal kerja.
Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak Mixed, Cek Rekomendasi Sahamnya
Direktur Utama ERAL, Djohan Sutanto mengatakan bahwa, IPO yang dilakukan ini menjadi sebuah upaya yang dilakukan ERAL untuk memaksimalkan competitive advantage perusahaan yakni memaksimalkan bisnis perusahaan yang sudah berjalan serta menangkap peluang-peluang baru di masa mendatang.
“ERAL merupakan pemain utama di industri ritel dan memiliki pasar luas di Indonesia. Kami juga memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif kelas dunia, didukung oleh jaringan Omni-Channel yang ada di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia,” ucap Djohan dikutip, 20 Juli 2023.
Adapun, dirinya juga optimis bahwa sektor ritel saat ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi.
Berdasarkan hal itu, ERAL mampu membukukan pendapatan hingga Rp3,04 triliun hingga akhir tahun 2022 dengan CAGR atau rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020-2022 mencapai 24,11%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More