Simpul Rawan di Sektor Keuangan: Nasib Muamalat, Jiwasraya, dan Bumiputera 2020

PARA pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang pontang-panting. Penyakit dalam yang diderita tiga perusahaan keuangan yang diawasinya, yaitu Bank Muamalat, Asuransi Jiwasraya, dan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB), harus cepat diobati sebelum masuk ke stadium yang lebih mematikan. Bahkan, kabarnya masih ada sejumlah perusahaan keuangan lain yang terjerembab dalam masalah yang lebih dalam tapi disembunyikan. Karena masalah yang membelit sejumlah lembaga keuangan, OJK pun disemprot Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengurusi sektor keuangan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP), medio November lalu. Selain mengevaluasi kinerja OJK sepanjang 2019, DPR mempertanyakan manajerial OJK dan kualitas pengawasannya sehingga terjadi masalah keuangan yang begitu runyam di tiga perusahaan keuangan itu.

DPR membombardir sejumlah pejabat OJK yang tidak tegas dan lemah dalam melakukan pengawasan. Tidak ada sinyal, tapi tiba-tiba ada letupan soal banyaknya kasus di jasa keuangan. OJK ini tidak tegas, ingah-ingih, kalau istilah orang Jawa. Padahal, OJK punya kewenangan yang besar, tuding Hendra-wan Supraktikno, Anggota Komisi XI. Dicecar soal langkah penyelesaian masalah di tiga lembaga keuangan itu, OJK ingin menjawab secara tertutup. Beberapa perusahaan tadi, kita sudah melakukan analisis detail. Ada beberapa pemilik dari industri jasa keuangan yang kita minta untuk tambah modal atau cari investor strategis. Untuk pembahasan detailnya, minta secara tertutup, jawab Ketua Dewan Komisi-o-ner OJK, Wimboh Santoso, kepada Komisi XI DPR.

Menurut Fathan Subchi, Wakil Ketua Komisi XI, penyelesaian masalah di perusahaan keuangan jangan bersifat politis dan memaksa. Harus berdasarkan pendekatan dan kalkulasi bisnis. Problem di Bank Muamalat adalah masalah korporasi biasa. Mereka jorjoran di kredit dan tidak pruden. OJK agak hati-hati terkait dengan penyelesaian Bank Muamalat. DPR harus ambil langkah cepat. Kita berke-jaran dengan waktu. Kami akan undang lagi OJK untuk menjelaskan jalan keluar penyelesaian masalah di tiga lembaga keuangan itu, tandas Fathan kepada Infobank pada acara diskusi Menyoal Stagnasi Pangsa Pasar Perbankan Syariah yang diselenggarakan Info-bank Institute, bulan lalu.

Delapan tahun OJK melaksanakan pengawasannya, muncul letupan-letupan di industri keuangan tiga tahun terakhir. OJK sebetulnya sudah mengetahui penyakit dalam yang diderita Bank Muamalat sejak 2014. Namun, demi menghindari kecemasan karena perekonomian sedang melambat, OJK bersama jajaran direksi bank syariah pertama di Indonesia itu menyembunyikan informasi. Letupan masalah tak bisa ditutup-tutupi ketika sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) mengibarkan bendera putih karena gagal melaksanakan kewajibannya kepada kreditur. Bersamaan dengan terkuaknya kasus Kembang 88, Bima Finance, dan Arjuna Finance, pengawasan OJK pun menjadi sorotan.

Lalu bagaimana kondisi sektor keuangan di bawah pengawasan OJK sesungguhnya? Bagainana perkembangan penyelesaian Muamalat, AJB Bumiputera dan Jiwasraya Semua diulas tuntas di Majalah Infobank edisi Desember 2019. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

11 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

13 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

15 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

16 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

16 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

18 hours ago