Pasar Modal

Simak Nih! Cara Lo Kheng Hong Manfaatkan Tantangan Jadi Peluang

Jakarta – Tokoh Investasi Pasar Modal Indonesia, Lo Kheng Hong, menilai bahwa tantangan-tantangan atau gempuran yang berdampak kepada pasar saham Indonesia, menjadi peluang positif yang harus dimanfaatkan.

Pada saat pandemi COVID-19 melanda dan indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok di kisaran level 3.900, Lo Kheng Hong mengasumsikan keadaan tersebut menjadi “hujan emas” di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di mana, para investor pasar saham dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk membeli saham dari perusahaan-perusahaan yang bagus dengan harga yang murah.

“Ketika tahun 2020 COVID-19, IHSG 3.900 itu sebetulnya ada hujan emas di BEI bukan gempuran, bagi seorang investor itu adalah hujan emas, kapan lagi kita beli perusahaan bagus di harga murah,” ucap Lo Kheng Hong dalam Penghargaan Galeri Investasi BEI di Jakarta, 6 Maret 2024.

Baca juga: OJK Susun 4 Program Terkait Pengembangan Pasar Modal Indonesia Selama 2024

Menurutnya dengan keadaan tersebut, para investor saham perlu mendorong seluruh uang atau kekayaannya untuk diinvestasikan pada instrumen saham yang tentunya harga tersebut dapat meningkat berkali-kali lipat ke depannya.

“Ketika hujan emas itu kita harus siapkan ember yang besar jangan siapkan gayung tapi ketika hujan emas siapkan ember yang besar, kalau kita lakukan itu, harta kita udah berlipat-lipat sekarang, mendapatkan uang di BEI begitu mudah itu bukan gempuran tapi itu adalah hujan emas,” imbuhnya. 

Berdasarkan hal itu, ia menilai keadaan gerak IHSG yang saat ini masih mengalami ketidakstabilan dan menyentuh posisi di atas 7.000-an, masih berada di level yang tinggi.

Baca juga: OJK Sebut Pasar Saham Masih Tangguh di Tengah Perlambatan Ekonomi Global, Ini Buktinya

Selain itu, ia juga mendorong kepada para audiens untuk berinvestasi di pasar saham jika ingin harta atau kekayaannya dapat berlipat ganda, di saat kapitalisasi pasar saham Indonesia menyentuh Rp11.600 triliun.

“Bursa harta karun ada di saham, karena di bursa saham ada uang yang sangat besar sekali, kalau bapak ibu ingin menjadi orang yang kaya bursa saham tempatnya, sangat disayangkan kalau kita tidak tau tentang bursa saham sangat disayangkan,” tukas Lo Kheng Hong. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

6 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago