News Update

Simak! Berikut Langkah Kunci Rekomendasi BPKP Terkait Penguatan Tata Kelola BUMN

Jakarta – Plt Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh membeberkan sejumlah key steps (langkah kunci) yang direkomendasikan terkait penguatan tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah-langkah ini dianggap penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi BUMN.

Ateh mengungkapkan, BUMN masih menghadapi sejumlah tantangan. Mulai dari menyeimbangkan antara peran sebagai agen pembangunan dan menjaga kinerja keuangan sebagai entitas bisnis. Ini menuntut BUMN harus bisa men-delivery program strategis yang ditugaskan pemerintah, sekaligus tetap bisa menghasilkan profit dan memberikan kontribusi fiskal pada negara.

Ada pula sejumlah tantangan lain, seperti dinamika dan tantangan global, mengelola kepercayaan stakeholder, hingga pengelolaan Grup BUMN yang semakin menantang.

“Terkait pengelolaan Grup BUMN, pengambilan keputusan bisnis harus cepat dan tepat. Lalu, tata kelola terintegrasi antara induk dan anak perusahaan,” ujarnya dalam BUMN Business Forum 2024 yang digelar The Asian Post dan Infobank Media Group di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca juga: BUMN Business Forum 2024: Ini Dia 55 BUMN Terbaik Versi The Asian Post 2024

Persoalan yang kerap dihadapi BUMN antara lain, penerapan manajemen risiko yang belum maksimal, management missbehavior, hingga ekspansi di luar core business, biaya yang tidak efisien, dan kurangnya kompetensi hingga fraud.

Terkait hal itu, BPKP pun terus melakukan fungsi pengawasan dan supervisi kepada BUMN maupun Kementerian BUMN. BPKP memastikan bahwa BUMN harus bekerja lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasinya.

“Sedangkan kepada Kementerian BUMN, kami sering memberikan masukan untuk perbaikan kebijakan, peraturan-peraturan dalam mengawasi, memonitor dan memmastikan tata keola, risk dan compliance benar-benar dilakukan BUMN berdasarkan aturan-aturan yang dibuat Kementerian BUMN,” paparnya.

Ateh pun mamaparkan sejumlah langkah kunci (key steps) yang harus dilakukan terkait penguatan tata kelola BUMN. Langkah ini mencakup penerapan good corporate governance (GCG) dan aksi korporasi. Dari sisi GCG, antara lain memastikan kecukupan dan kesesuaian kebijakan GRC dengan kondisi terkini, memastikan kepatuhan penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern terintegrasi pada induk dan anak perusahaan. Selanjutnya, memastikan organ perusahaan menjalankan perannya dengan optimal.

“Fungsi pengawasan dari komisaris dan semuanya itu harus benar-benar diperhatikan,” lanjut Ateh.

Lalu, penanaman budaya risiko sebagai bagian integral dalam proses bisnis dan pengambilan keputusan strategis. Terakhir, melakukan pemantauan kontinyu atas relevansi dan kecukupan desain serta implementasi kebijakan GRC.

Baca juga: Cegah Korupsi, OJK Perkuat Tata Kelola dan Integritas Sektor Jasa Keuangan

Selanjutnya, dari aspek aksi korporasi, langkah yang harus diambil adalah memastikan kejelasan tujuan dan indikator keberhasilan aksi, memastikan aksi korporasi telah tertuang dalam perencanaan strategis perusahaan, memastikan persetujuan organ perusahaan telah didapat, dan memastikan adanya kebijakan dan kajian internal yang komprehensif.

“Kajian risiko harus disusun secara komprehensif, mempertimbangkan risiko fraud, dan terakhir memastikan kepatuhan pelaksanaan aksi terhadap rencana yang telah disusun, serta peraturan perundang-undangan, dan kebijakan internal,” tegasnya. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

12 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

18 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

19 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

20 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago