Simak! 5 Strategi Investasi untuk Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu telah mengalami peningkatan sebanyak 2,16 persen ke level 6.879,97 di periode 19-21 Juni 2024. Meski menguat, posisi IHSG masih belum menyentuh level 7.000.

Fund Growth Specialist PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Muhammad Arie Fadhlillah, mengatakan kondisi tersebut menunjukan kinerja pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masih terpuruk hingga Juni 2024, di mana harga saham secara umum cenderung mengalami penurunan.

“Dalam situasi seperti ini investor disarankan mencari alternatif pilihan investasi yang lebih stabil atau berpotensi memberikan keuntungan yang lebih baik, para pelaku pasar khususnya big player juga cenderung mengamankan aset pada instrumen yang lebih konservatif dibandingkan saham yang relatif agresif,” ucap Fadhlil dalam keterangan resmi di Jakarta, 27 Juni 2024.

Baca juga: Solvabilitas dan Profitabilitas Solid, Saham TUGU Jadi Buruan Investor

Dengan keadaan pasar saham yang masih cenderung lesu, IPOT memberikan sejumlah strategi investasi yang dapat dilakukan.

  1. Diversifikasi Portofolio

    Hal ini menjadi strategi untuk mengurangi risiko dengan cara mengalokasikan investasi ke berbagai jenis aset atau instrumen keuangan yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menghindari konsentrasi risiko pada satu jenis investasi saja.
  2. Pilih Reksa Dana

    Saat mempertimbangkan alternatif investasi yang menawarkan stabilitas atau potensi keuntungan yang lebih baik saat pasar saham anjlok, reksa dana menjadi pilihan yang umum dipertimbangkan. Di antara jenis reksa dana, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) pun menjadi pilihan yang cukup populer.
  3. Analisis Fundamental

    Lakukan analisis fundamental terhadap instrumen investasi yang dipilih. Pastikan untuk memahami risiko, potensi pengembalian serta faktor-faktor ekonomi dan pasar yang dapat mempengaruhi investasi tersebut.
  4. Konsultasi dengan Ahli

    Mendapatkan saran dari ahli keuangan atau konsultan investasi adalah langkah yang sangat bijak ketika sedang mempertimbangkan strategi investasi. Ahli keuangan atau konsultan investasi memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pasar keuangan, produk investasi dan strategi investasi yang beragam.
  5. Evaluasi Reguler

    Pasar keuangan dapat mengalami perubahan cepat dan tidak terduga. Melalui pemantauan rutin, investor dapat mengidentifikasi perubahan tren, volatilitas pasar, dan faktor-faktor makro ekonomi yang dapat mempengaruhi performa investasi serta bisa menyesuaikan strategi investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jelang Libur Nataru, Harga Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak Naik

Poin Penting Harga emas Antam, Galeri24, dan UBS kompak naik pada Rabu 24 Desember 2025… Read More

37 mins ago

Pemerintah Tegaskan Revisi UU P2SK untuk Perkuat Tata Kelola dan Pelindungan Kripto

Poin Penting Pemerintah dan DPR merevisi UU P2SK untuk mengatur aset kripto secara spesifik di… Read More

48 mins ago

Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Antisipasi Pelonggaran Kebijakan The Fed pada 2026

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,11 persen ke level Rp16.769 per dolar AS Pasar mengantisipasi… Read More

2 hours ago

IHSG Berbalik Menguat di Level 8.609 pada Pembukaan Jelang Libur Nataru

Poin Penting IHSG berbalik menguat di pembukaan ke level 8.609,98 dari 8.584,78 Penguatan didukung Wall… Read More

2 hours ago

IHSG Berpotensi Sideways, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG berpotensi sideways di kisaran 8.500–8.680 menjelang libur Natal Saham properti koreksi, sektor… Read More

2 hours ago

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

13 hours ago