News Update

SIM Group Siap Kelola SDM Fintech

Jakarta – Industri financial technology (fintech) di Indonesia tengah mengalami kemajuan pesat. Pemain baru di bidang fintech terus bermunculan di berbagai lini. PT Swakarya Insan Mandiri (SIM Group) sebagai perusahaan outsourcing berbasis teknologi digital yang menjadi pemimpin pasar di industri pembiayaan Rabu kemarin menggelar Community and Friendship Gathering untuk industri fintech bertajuk Fintech Gathering, How to Be a Sustainable Fintech Company di Jenius x EV Hive Coworking Space, di Menara BTPN, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

“Kita melihat fintech adalah the heart of digital business. Ini garda depan perekonomian dan bisnis digital saat ini. Fintech sendiri telah berhasil menyentuh segmen masyarakat yang belum tersentuh bank. Karena itu kami SIM Group ingin menjadi bagian dari kemajuan itu melalui acara Fintech Gathering,” jelas Direktur Pemasaran SIM Group, Mira Sonia, dalam siaran persnya, Jumat, 11 Mei 2018.

Mira lebih lanjut menerangkan SIMGroup sendiri melalui acara ini ingin membantu perusahaan fintech dalam aspek pengelolaan karyawannya, khususnya di bidang rekrutmen SDM dan industrial relation.

Industrial relation yang dimaksud adalah terkait pengelolaan kontrak kerja karyawan, penyimpanan kontrak kerja, regulasi pemerintah dan sebagainya. Regulasi pemerintah sendiri cukup banyak di bidang ketenagakerjaan.

Baca juga: Regulator Siapkan Kode Etik Fintech

Sehingga menurut Mira akan lebih baik perusahaan fintech fokus dalam mengembangkan bisnisnya dan menyerahkan pengelolaan SDM-nya di bidang rekrutmen dan industrial relation kepada SIM Group.

“SIM Group mendukung sistem ke-HRD-an fintech melalui sistem kami yang bernama Renewal Organization System. Melalui sistem ini maka SIM Group dapat membantu klien melalui service outsourcing sebagian karyawannya,” papar Mira.

Anta Ginting, Direktur SIM Group turut menuturkan, perusahaan fintech yang berkutat dengan bisnis pinjaman keuangan juga memerlukan dukungan lainnya di bidang backend seperti collection alias penagihan.

“Industri fintech mengalami pertumbuhan yang cepat di Indonesia. Meski demikian, di sisi lain faktor collection atau penagihan di back end belum terlalu siap. Karena itu kami dapat membantu dengan service Smart Collection System SIM Group yang dapat dicustomized dengan customer behavior dari masing-masing perusahaan fintech untuk meningkatkan keberhasilan penagihan,” jelas Anta dalam kesempatan yang sama.

Sekedar informasi, SIM Group sendiri telah sukses menggandeng sejumlah perusahaan fintech sebagai  klien. Di antaranya Kredivo, Akulaku dan Kredit Pintar. Berbagai services SIM Group yang digunakan oleh perusahaan fintech tersebut antara lain Smart Collection System. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

4 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

5 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

6 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

17 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

19 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

20 hours ago