Jakarta–Dengan dukungan penuh dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Sidang Tahunan ke-41 Dewan Gubernur Islamic Development Bank (IsDB) secara resmi dibuka di Jakarta.
Hadir dalam upacara pembukaan tersebut para Menteri dari Indonesia, bersama dengan para Menteri Ekonomi dan Keuangan 57 negara anggota IsDB. Republik Guyana, yang baru-baru ini menjadi anggota IsDB ke-57 juga hadir dalam upacara pembukaan tersebut. Ke-57 negara anggota IsDB juga menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Dalam pidato pembukaannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa banyak tantangan yang dihadapi oleh 57 negara anggota IsDB, namun tetap ada harapan dan kesempatan bagi kemajuan dan pembangunan negara anggota. Jusuf Kalla juga sangat yakin bahwa pertemuan ini akan menghasilkan sesuatu yang positif.
Presiden IsDB Dr. Ahmad Mohamed Ali menyampaikan rasa terima kasih yang besar kepada Presiden dan Wakil Presiden, pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia atas keramahan yang ditunjukkan dan kesuksesan acara Sidang Tahunan ini. Dia juga mengumumkan kerjasama Member Country Partnership Strategy (MCPS) kedua dengan Indonesia, yang nilainya mencapai USD 5,4 miliar untuk periode 2015-2020.
Dr. Ahmad melanjutkan, jumlah dana yang diberikan oleh IsDB Grup sejak didirikan telah mencapai USD 113 miliar, termasuk USD 12 miliar satu tahun lalu. Namun demikian, tantangan yang dihadapi oleh dunia saat ini memerlukan sebuah peningkatan sistemik dari IsDB agar bisa membantu berbagai negara untuk bergerak pada ekonomi berbasis pengetahuan untuk meningkatkan sistem pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi, inovasi, tata kelola pemerintahan yang baik, dan sistem institusional.
“Kerja sama adalah tujuan utama didirikannya IsDB tanpa ada tujuan lain selain aksi bersama, yang justru sangat dibutuhkan saat ini. Kami bersyukur kepada Allah SWT karena IsDB telah mencapai prestasi yang signifikan dan meluncurkan inisiatif yang penting seperti kontribusi pada pembangunan jalan Trans-Sahara, Bendungan Manantali, Program Ketahanan Pangan untuk negara-negara di daerah Afrika Sahel, projek pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Iran, Kazakhstan, dan Turkmenistan, dan juga proyek di bidang energi dan infrastruktur lainnya yang telah mengakhiri isolasi daerah terpencil di Afrika, Asia Tengah, dan daerah lainnya,” katanya.
Menteri Keuangan Bambanga Brodjonegoro mengatakan IsDB telah menjadi partner penting untuk pembangunan di Indonesia yang terlihat dari beragamnya program dan proyek yang telah dijalankan di negara-negara anggotanya. Menteri Bambang juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas seluruh dukungan yang telah diberikan oleh IsDB secara khusus menyoroti bahwa seluruh dana IsDB telah difokuskan dan sejalan dengan prioritas pembangunan nasional.
“Melalui kerja sama IsDB-Indonesia, beberapa inisiatif telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia dan IsDB telah berhasil menyelesaikan MCPS pertama periode 2011-2014 dan berhasil mendanai area-area penting dalam pembangunan seperti infrastruktur dan pembangunan sektor swasta. Kesuksesan ini diharapkan berkembang di MCPS periode 2016-2020,” tutup Menteri Bambang. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More