Muliaman Hadad; Penguatan industri keuangan. (Foto: Erman)
Jakarta–Sistem Informasi Debitur (SID) akan dikembangkan tak hanya untuk debitor perbankan namun juga untuk nasabah lembaga keuangan lain.
Sehingga SID akan lebih luas cakupan informasinya mencakup semua lembaga keuangan. Penambahan itu akan dilakukan secara bertahap dan pada akhirnya nanti SID akan digantikan oleh sistem yang lebih lengkap yaitu Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Sistem yang lebih lengkap itu nanti akan bisa diakses secara penuh oleh Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Proses pembangunan SLIK untuk informasi debitur akan selesai pada 2017,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di Jakarta, Kamis 3 Desember 2015.
Saat ini OJK dan BI tengah dalam masa transisi dalam pengelolaan dan pengembangan SID. Masa transisi itu mulai dari 31 Desember 2013 sampai implementasi SLIK paling lambat 31 Desember 2017.
Selama masa transisi BI dan OJK akan bersama-sama melakukan penyempurnaan ketentuan terkait SID dan pengembangan SID. OJK akan memperoleh hak akses ke dalam aplikasi dan raw data di Sistem Informasi Debitur. (*) Ria Martati
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More