Perbankan

Siasat BNI Hadapi Tantangan di Tengah Suku Bunga Tinggi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuannya menjadi 6 persen di Oktober 2023. Menanggapi kenaikan tersebut, Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memperkuat cost of fund atau biaya bunga dana di tengah suku buka yang naik.

Menurut Novita, tren kenaikan suku bunga acuan yang memengaruhi biaya bunga dana memang tengah mengalami tren peningkatan dan fenomena ini terjadi merata di industri perbankan.

Baca juga: Berkat Stock Split, Volume Perdagangan Harian BNI Meningkat 18 Persen

“Untuk langkah antisipasi kami di sektor perbankan juga berupaya untuk memperkuat pengelolaan biaya dana atau cost of fund secara efisien,” kata Novita Silvano dalam konferensi pers kinerja BNI kuartal III-2023, Selasa 31 Oktober 2023.

Namun di tengah kondisi tersebut, kata Novita, BNI mencatat biaya bunga dana hingga kuartal III 2023 berada kisaran 2 persen. Secara struktural masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi di atas 3 persen.

“Hal ini didukung dengan solusi digital yang semakin membaik sehingga kami mampu meningkatkan CASA yang berbasis transaksi dari nasabah dan ini kami lakukan secara berkelanjutan dan likuiditas BNI dapat terjaga dengan sehat untuk memenuhi kebutuhan ekspansi kredit” bebernya.

Seperti diketahui, hingga September 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI tercatat tumbuh 9,1 persen yoy, mencapai Rp747,6 triliun.

Baca juga: Naik 15 Persen, BNI Cetak Laba Rp15,8 Triliun di Kuartal III-2023

Kemudian dari sisi suku bunga kredit, BNI tengah melakukan penyesuaian. Meski demikian, Perseroan memastikan akan dijalankan secara selektif dengan memperhatikan kondisi masing-masing nasabah.

“Hal ini akan dijalankan secara selektif dengan memperhatikan kondisi dari masing-masing nasabah, loyalitas nasabah yang tercermin dari transaksi di BNI dan selalu memperhatikan kondisi pasar,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 mins ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

27 mins ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

2 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

2 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

5 hours ago

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

7 hours ago