Perbankan

Siap-Siap! OJK Terbitkan Peraturan Tata Kelola AI untuk Perbankan Bulan Depan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan aturan mengenai pedoman tata kelola kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bagi perbankan Indonesia pada April 2025. Penerbitan aturan ini dilakukan seiring implementasi AI di sistem perbankan.

Deputi Direktur Direktorat Pengembangan Perbankan Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perbankan OJK, M. Zulkifli Salim menjelaskan, aturan tersebut merupakan hasil penelitian OJK untuk memberikan panduan kepada industri perbankan.

“Untuk AI sendiri nanti insyaallah pada April OJK akan rilis AI governance guideline for Indonesian banking,” ujar Zulkifli dalam acara seminar Infobank Banking Connect 2025: Shaping Banking with Next Gen Technology. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Infobank Digital dengan Infosys Finacle yang berlangsung di The Westin Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025.

Baca juga: OJK Luncurkan Aplikasi Big Data di Pasar Modal, Ini Tujuannya

Zulkifli mengatakan, OJK telah melakukan tolok ukur yang akan menjadi prinsip panduan AI bagi perbankan Indonesia. Prinsip tersebut mencakup akuntabilitas, termasuk transparansi dan privasi data.

Selain itu, pengawasan manusia juga akan diatur, termasuk aspek inklusivitas, keberlanjutan, etika, dan keadilan.

Peran SDM Tetap Diperhatikan

Meski teknologi AI digunakan, kehadiran sumber daya manusia (SDM) sebagai pengawas tetap diperlukan. Pengaturan juga mencakup aspek keandalan, dengan memastikan bahwa produk yang dihasilkan oleh sistem AI dapat diandalkan.

Baca juga: Perang Dagang AS-Tiongkok Pengaruhi Sentimen Pasar Kripto? Begini Tanggapan OJK

Selain itu, ia menambahkan, sistem AI juga harus mampu mengantisipasi risiko terkait teknologi informasi, termasuk malfungsi dan penyalahgunaan yang dapat mengancam keamanan serta integritas data.

“Jadi nanti mungkin ya, beberapa kebijakan atau mungkin loan origination atau pemberian kredit yang sifatnya kecil itu bisa dilakukan automatically. Tapi untuk platform atau amount tertentu yang besar, human decision or human judgment itu tetap dibutuhkan, jadi itu harus di-embedded juga dalam pengembangan AI-nya,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

13 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

13 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

13 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

15 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

15 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

18 hours ago