Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja meluncurkan OSIDA (OJK Suptech Integrated Data Analytic). Dengan ini, regulator akan bisa melakukan pengawasan terintegrasi pada Industri Jasa Keuangan dengan menganalisa data-data yang tersimpan di sistem OJK.
Heru Kristiana selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengungkapkan, pada tahap awal penerapannya akan dilakukan pada sektor perbankan. Meskipun demikian, kata dia, OSIDA akan segera diperluas ke sektor pasar modal dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).
“Mimpi kita selanjutnya adalah ini bisa dilakukan oleh 3 sektor. Tinggal satu langkah saja. Kalau data di pasar modal dan IKNB bisa disatukan dalam big data, OSIDA akan bisa mendeteksi semua permasalahan, kemungkinan fraud yang akan terjadi di tiga sektor. Pengawasan terintegrasi akan menjadi lebih baik,” jelas Heru, Selasa, 29 Maret 2022.
Lebih jauh, Ia berharap agar perluasan ini dapat selesai sebelum masa jabatannya selesai di Juli 2022. OJK optimis dengan OSIDA, anomali transaksi dan potensi fraud pada IJK dapat dicegah sedini mungkin.
Heru juga tidak lupa mengingatkan agar para pengawas OJK terus beradaptasi dan tidak bergantung pada teknologi. Sebab, keputusan akhir dan tindakan dari analisa yang ada akan bergantung sepenuhnya pada pengawas.
“Apakah kita tidak perlu onsite lagi? itu tidak benar. Onsite supervision itu dilakukan untuk membuktikan apa yang sudah dianalisis dengan OSIDA itu benar dilapangan. Teknologi adalah sebagai alat bantu, tetapi akan tetap akan tergantung pada manusianya, pada pengawas,” jelasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More