Jakarta – Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Orotiras Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengungkapkan, pihaknya sedang mempersiapkan aturan baru atau Rancangan Peraturan OJK terkait pengelompokkan baru untuk bank umum. Adapun sampai saat ini pengelompokkan bank masih berdasarkan Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU).
“Nah, terkait pengelompokan akan lebih banyak supaya regulator lebih mudah melakukan analisis. OJK akan terus monitor bagaimana bank mengeluarkan produk dan mitigasi risikonya,” kata Heru melalui video conference di Jakarta, Kamis 11 Febuari 2021.
Heru menegaskan, aturan tersebut tidak akan mempengaruhi penurunan kelas bank. Hanya saja OJK mempertimbangkan pengelompokkan baru lantaran adanya aturan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 mengenai modal inti minimum Rp3 triliun. Dimana nantinya tidak ada kelompok Bank BUKU I.
“Ya, dengan klasifikasi tidak ada istilah turun kelas, kalau tidak bisa mencapai kelompok tertentu bukan turun kelas, tapi sesuatu hal yang kami kelompokkan saja supaya lebih gampang peer-nya sama,” ucap Heru.
Sebagai informasi, modal inti bank BUKU I saat ini di bawah Rp1 triliun. Kemudian, bank BUKU II sebesar Rp1 triliun-Rp5 triliun, bank BUKU III Rp5 triliun-Rp30 triliun, dan bank BUKU IV lebih dari Rp30 triliun.
Sementara itu berdasarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum tertulis didalamnya perbankan wajib memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp2 triliun pada 2021. Sedangkan, ketentuan modal inti minimal menjadi Rp3 triliun yang wajib dipenuhi oleh perbankan paling lambat 31 Desember 2022. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More