Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perbankan OJK, Eddy Manindo Harahap bersama Pemimpin Redaksi Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto dan Direktur Infobank IInstitute, Rully Ferdian, dalam acara Infobank Outlook 2025, Kamis (10/10). (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang panduan tata kelola pemakaian artificial intelligence (AI) untuk sektor perbankan.
Menurut Eddy Manindo Harahap, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perbankan OJK, panduan ini tengah digodok oleh regulator, mengacu kepada AI best practices. Rencananya, OJK akan meluncurkan panduan ini pada awal 2025.
“OJK berencana juga untuk menerbitkan panduan tata kelola AI di sektor perbankan. Mungkin ini rencananya akan kita terbitkan tahun ini atau paling tidak awal tahun depan,” kata Eddy dalam acara Infobank Outlook 2025 bertajuk Artificial Intelligence for Banking Future: Banks Transition to New Operating Model, yang diadakan Infobank Institute bekerja sama dengan Multipolar Technology dan IBM, di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.
Beberapa best practices yang nantinya menjadi cakupan panduan ini meliputi pertumbuhan berkelanjutan, nilai keadilan yang mengutamakan kemanusiaan, ketahahan, keamanan, dan keselamatan, transparansi, serta akuntabilitas.
Baca juga: Ramai Bank Melakukan Digitalisasi, OJK Tegaskan Pentingnya Perlindungan Data
OJK menyadari bahwa AI memiliki potensi yang besar di industri perbankan dalam meningkatkan kinerja. Namun, dengan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para pemain, penting bagi seluruh stakeholders untuk bisa memitigasi risiko dari AI.
“Kita memerlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat di sektor perbankan didukung oleh regulasi yang juga tepat. Dengan cara ini kita bisa memaksimalkan manfaat dan mewujudkan industri perbankan yang bersaing sehat dan berkontribusi tinggi terhadap perekonomian Indonesia,” tutupnya.
Sebagai informasi, riset dari McKinsey & Co pada 2023 lalu, menunjukkan bahwa AI mampu meningkatkan laba industri perbankan sekitar 2,8 persen sampai 4,7 persen. Peningkatan ini adalah yang tertinggi kedua, di bawah industri high tech.
Lebih lanjut, di Indonesia, AI sudah dimanfaatkan dalam berbagai aspek operasional, mulai dari chatbot, credit scoring, pemrosesan dokumen, dan personalisasi produk. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More