Jakarta – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan melakukan konsolidasi besar-besaran terhadap perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk sektor asuransi.
Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria mengatakan di sektor asuransi terdapat sekitar 16 perusahaan BUMN yang dinilai ukurannya kecil dan tidak cukup kompetitif.
“Jasa Raharja (yang juga merupakan bagian dari holding IFG) punya insurance (asuransi) juga, kemudian Pertamina punya Tugu Insurance, BRI punya insurance, BNI punya insurance. Tapi tidak cukup size-nya, tidak kompetitif,” ujar Dony dikutip dari Antara, Rabu, 24 Juni 2025.
Baca juga: Premi Asuransi Kredit Capai Rp6,3 Triliun di April 2025, Terkoreksi 5,63 Persen
Untuk merealisasikan perampingan BUMN asuransi tersebut, kata Dony, Danantara telah melakukan evaluasi fundamental bisnis terhadap perusahaan-perusahaan BUMN terkait. Kemudian, pada tahap kedua, pihaknya akan melakukan konsolidasi bisnis dengan merampingkan atau melakukan merger terhadap perusahaan-perusahaan BUMN tersebut.
Adapun tujuan dari merger perusahaan BUMN asuransi tersebut agar bisa menjadi entitas yang lebih besar dan kompetitif, baik di pasar nasional maupun global.
Langkah merger ini bagian dari rencana besar Danantara merampingkan jumlah perusahaan BUMN secara keseluruhan, terutama yang bergelut di bidang yang sama.
Baca juga: Asuransi Syariah Makin Dilirik, OJK Ungkap Potensi Besarnya di Indonesia
Dari 800 entitas perusahaan BUMN yang eksis, Danantara akan “memangkasnya” hanya menjadi di bawah 200 perusahaan.
“Sehingga, akan terjadi konsolidasi bisnis dari tadinya 888 perusahaan BUMN, kami harapkan nanti menjadi tinggal di bawah 200 perusahaan yang memang kokoh dan kuat,” harap Dony. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More