Moneter dan Fiskal

Siap-siap! Cokelat Dubai Pistachio Viral Segera Bisa Dibeli Pakai QRIS

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa masyarakat Indonesia akan segera bisa membeli cokelat viral Dubai Pistachio menggunakan Quick Respons Code Indonesian Standard (QRIS).

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa hal tersebut dapat terlaksana jika kerja sama melalui penggunaan mata uang lokal BI dengan Uni Emirat Arab (UEA) rampung.

“QRIS nanti bisa beli Dubai Pistachio yang lagi viral, kalau nanti sudah tersambung dengan UEA,” ungkap Filianingsih dalam RDG, Rabu, 20 November 2024.

Baca juga: DPR Soroti Penggunaan QR Code untuk Pertalite: Rumit dan Sulit Diawasi

Filianingsih menjelaskan, hingga saat ini layanan QRIS antarnegara sudah bisa digunakan untuk berbelanja di beberapa negara Asia Tenggara, yakni Thailand, Singapura, dan Malaysia. 

“Jadi saat ini yang sudah itu bisa beli fish skin di Singapura, bisa beli Pad Thai di Thailand, bisa beli teh tarik di Malaysia. Tiga negara  ini sudah tersambung,” jelasnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini BI terus memperluas QRIS, guna memperluas kerja sama konektivitas pembayaran lintas negara.

“Yang sedang kita kerjakan saat ini dengan India, Korea Selatan, Jepang dan UEA,” pungkas Filianingsih.

Baca juga: Jalin: QRIS Cross-Border Jembatan RI ke Ekosistem Pembayaran Global

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta mengatakan pihaknya telah melakukan penandatanganan MoU dengan UEA untuk implementasi QRIS Antarnegara pada Desember 2023 lalu. Namun masih menunggu beberapa tahapan lagi seperti persiapan sistemnya.

“Jadi tidak bisa serta merta kalau kita tanda tangan, karena ini akan dimulai dengan penandatangan MoU itu struktur bilateral cooperation antara dua negara tentang ke bank sentralan, di dalamnya moneter, makroprudensial dan SPI (Sistem Pembayaran Indonesia). Berikutnya ada MoU turunannya terakit SP (sistem pembayaran) misal QRIS cros border,” ujar Fili. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Nilai Tukar Rupiah Melemah per November 2024, Bos BI Beberkan Alasannya

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan nilai tukar rupiah melemah. Per 19 November 2024 nilai tukar rupiah… Read More

3 hours ago

BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,92 Persen di Oktober 2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan tetap kuat. Pada Oktober 2024 kredit mencapai 10,92… Read More

3 hours ago

Bank Danamon Dukung Program 3 Juta Rumah, Begini Perannya

Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) turut mendukung upaya pemerintah untuk membangun tiga juta rumah dalam… Read More

3 hours ago

Adaro Energy (ADRO) Bakal Bagikan Dividen Rp41,7 Triliun, Simak Jadwalnya

Jakarta - PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO) atau yang sebelumnya dikenal PT Adaro Energy… Read More

3 hours ago

Bos BI Ungkap Penurunan BI Rate Bakal Terbatas

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan masih akan ada ruang penurunan suku… Read More

4 hours ago

PPN 12 Persen Dinilai Bebani Rakyat, Buruh Ajukan 4 Tuntutan

Jakarta - Rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025… Read More

4 hours ago