Siap-siap! BEI Segera Luncurkan 15 Seri SSF dengan Underlying Saham LQ45

Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya telah mengumumkan bahwa akan melakukan peluncuran produk derivatif terbarunya, yaitu Single Stock Futures (SSF) yang ditargetkan bakal rilis di kuartal III-2024 ini.

Dalam prosesnya, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menuturkan bahwa, BEI akan meluncurkan 15 seri SSF yang terdiri dari lima underlying saham LQ45. Di antaranya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

“Tahap awal, BEI akan meluncurkan 15 seri SSF yang terdiri dari lima underlying saham yang ada di LQ45 yaitu, BBCA, BBRI, TLKM, ASII, dan MDKA dengan masing-masing ada tiga periode kontrak, yaitu satu bulan, dua bulan, dan tiga bulan. Sehingga total akan ada 15 seri yang akan diluncurkan,” ucap Jeffrey dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal di Jakarta, 15 Maret 2024.

Baca juga: Adira (ADMF) Resmi Akuisisi 10 Persen Saham Mandala Finance, Segini Nilai Transaksinya

Jeffrey menambahkan bahwa, produk derivatif SSF tersebut juga dapat memberikan pilihan strategi baru dalam berinvestasi di saham-saham LQ45 dengan modal yang jauh lebih rendah daripada saham, yaitu sebesar 4 persen dari total amount.

Lalu, dalam proses pembukaan rekening derivatif untuk produk SSF nantinya akan lebih mudah, karena saat ini sub rekening efek yang terdapat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dapat digunakan sebagai alternatif penampung dana.

“Dengan demikian kami harapkan coverage produk ini terhadap anggota bursa dan kepada investor akan meningkat dan seluruh produk yang diluncurkan oleh BEI tentu ujung-ujungnya adalah untuk memberikan keuntungan kepada para investor,” imbuhnya.

Baca juga: Per Maret 2024, BEI Catat Dana IPO Tembus Rp3,45 Triliun

Adapun, hingga saat ini telah terdapat 15 anggota bursa yang telah menyatakan minat untuk bergabung menjadi anggota bursa derivatif, di mana enam di antaranya sedang memasuki proses yang intensif untuk diberikan izin oleh BEI.

“Saat ini sudah lebih dari 15 anggota bursa yang menyatakan minat untuk bergabung sebagai anggota bursa derivatif, enam diantaranya sedang diproses secara intensif oleh tim kami dan satu sudah selesai seluruh prosesnya, yaitu Binaartha Sekuritas. Dalam waktu yang sangat dekat kami harapkan ada tambahan beberapa AB derivatif yang akan diberikan izin oleh BEI,” tukas Jeffrey. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago