Layanan perbankan Bank Mandiri/istimewa
Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) rencananya akan meluncurkan produk atau layanan Livin’ Paylater pada November 2023.
Direktur Tekonologi Informasi Bank Mandiri, Timothy Utama mengatakan Bank Mandiri sejak Agustus 2023 tengah menjalankan piloting untuk produk layanan Livin’ Paylater.
“Bank Mandiri sudah menjalankan piloting dari Paylater sejak bulan Agustus 2023. Jadi kami melakukan piloting secara terbatas,” kata Timothy dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III 2023, Senin 30 Oktober 2023.
Baca juga: Terbang 27,4 Persen, Laba Bank Mandiri Tembus Rp39,1 Triliun di Kuartal III-2023
Pihaknya mengaku Perseroan tidak ingin secara tergesa-gesa meluncuurkan produk Paylater. Pasalnya, Bank Mandiri ingin memahami kebiasaan dari nasabah dalam penggunaan layanan tersebut.
“Kenapa kami tidak mau langsung gelontor tergesa-gesa, karena sangat penting untuk kami bisa memahami behavior untuk bisa mempelajari dulu sebelum kami buka secara luas,” ungkapnya.
Di samping itu, Timothy mengatakan dalam mengembangkan produk Paylater, Bank Mandiri menggunakan konsep 3T yaitu, tercepat, terluas, dan termurah. Hal ini tentunya penting sebagai dasar untuk menjaga kualitas produk dari Paylater.
“Sekarang kami pelajari terus. Target akan di launch di publik di bulan November tahun ini, sebelum akhir tahun,” imbuhnya.
Baca juga: OJK Larang Akulaku Berikan Pinjaman Paylater, Ini Alasannya
Ke depan, Paylater dari Bank Mandiri tidak hanya menjadi sumber dana pembayaran QRIS, namun juga sebagai sumber dana pembayaran untuk e-commerce.
“Jadi kami percaya ini akan membawa nilai tambah,” pungkasnya.
Adapun Livin’ by Mandiri terus mencatat kenaikan dari sisi jumlah pengguna, sebesar 55 persen secara tahunan (yoy) di September 2023 menjadi 21 juta pengguna aktif. Sementara itu, Livin’ by Mandiri telah mampu mengelola lebih dari 2,02 miliar transaksi secara year to date per akhir September 2023, melesat 46 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More