Keuangan

Siap Mengawasi Aset Kripto pada 2025, OJK Antisipasi Money Laundering

Jakarta – Otorit Jasa Keuangan (OJK) bersiap-siap menerima limpahan pengawasan aset kripto mulai Januari 2025. Sebelumnya, pengawasan aset kripto dilakukan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Aset kripto merupakan instrumen investasi berisiko tinggi dan rentan digunakan untuk pencucian uang.

Menurut Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, kripto adalah aset atau instrumen keuangan baru yang berbeda dengan yang dikeluarkan perbankan maupun pasar modal yang sudah cukup ketat pengawasannya.

“Kalau di perbankan dan pasar modal sudah ketat, nah di aset kripto ini confirmed memang ada ruang terbuka untuk transaksi ilegal seperti pendanaan teroris hingga money laundering. Bisa menyimpan uang hasil korupsi, yang mengambilnya pas lagi travelling di luar negeri. Jadi itu tantangan terbesar,” ujar Hasan Fawzi, dalam acara Focus Group Discussion dengan Senior Editor Media Massa, 15 November 2024.

Baca juga: Catat! Pasar Kripto Pekan Ini Bakal Dipengaruhi 2 Sentimen Krusial

Hasan menambahkan, OJK bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak awal sudah bekerja sama kelembagaan dan penelusuran dalam kegiatan pencucian uang dan kegiatan ilegal lainnya.

“Bobot pengaturan yang akan dibuat adalah pencegahan. Know your customer akan dapat perhatian besar dalam POJK. OJK harus bersama-samameningkatkan kapasitas dalam konteks ini. Kami akan mengatur dan mengawasi penyelenggara intermediary. Jangan sampai mereka tiba-tiba menjadi fasilitator pencucian uang,” imbuh Hasan.

Pada kesempatan itu, M. Ihsanuddin, Deputi Komisioner OJK menambahkan, OJK akan melakukan pengawasan secara bertahap dan sudah membentuk tim transisi untuk perangkat pengaturan pengawasan aset keuangan digital dan aset kripto (AKD/AK). Pada tahun pertama, yaitu 2025 adalah tahap know your entity, mengetahui tingkat kesehatan, dan rencana pemeriksaan.

“Jadi itu dilakukan bertahap, pada 2025 kita skip untuk tingkat kesehatan. Setelah mengetahui kondisi, kita buat revisi tingkat kesehatan masing-masing, kemudian rekomendasi dan pemantauan, dan kalau perlu adalah sanksi,” ujar Ihsanuddin.

Baca juga: 30 Perusahaan Resmi Bergabung di Bursa Kripto CFX, Simak Daftarnya

Secara statistik, investor mata uang kripto di Indonesia meningkat sangat cepat. Pada Juni 2021, jumlahnya telah menembus 6,5 juta orang atau melewati investor pasar modal yang berjumlah kurang lebih 4,5 juta, kemudian tumbuh drastis menjadi 18,52 juta pada akhir 2023 dan saat ini telah mencapai 21 juta orang.

“Kalau tidak di-regulate dan diawasi dengan hati-hati dan aturan yang fit maka mereka bisa mendatangkan gangguan bagi masarakat,” ujar Djoko Kurnijanto, Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan IAKD OJK. (*) KM

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

13 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

13 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

13 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

15 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

15 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

18 hours ago