Ilustrasi - Pasar modal Indonesia. (Foto: Erman Subekti)
Poin Penting
Jakarta – PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 8 Desember 2025.
Dalam prospektus e-ipo, RLCO akan menawarkan sebanyak-banyaknya 625.000.000 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Porsi saham tersebut mewakili sebesar 20,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum, dengan rentang harga penawaran dalam kisaran Rp150-168 per saham.
Baca juga: Dana Asing Masuk Rp3,03 Triliun, Saham BRMS, BREN, dan BMRI Laris Manis
Perusahaan yang berfokus pada bisnis eksportir sarang burung walet ini diperkirakan akan meraih dana segar Rp150 miliar.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum akan digunakan oleh perseroan untuk pembelian bahan baku, yakni sarang burung walet, sekitar 56,33 persen.
Lalu, sekitar 43,67 persen akan disetorkan perseroan kepada anak usahanya PT Realfood Winta Asia dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk rencana pembelian bahan baku, yaitu pembelian sarang burung walet.
Baca juga: Superbank Bakal IPO Bulan Depan, Incar Dana Rp3,06 Triliun
Adapun, jadwal IPO RLCO secara keseluruhan adalah sebagai berikut;
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More
Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More
Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More
Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More