Jakarta – PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran (AKSL) sebagai platform marketplace lending di Indonesia pada hari ini (3/7) melakukan paparan publik terkait dengan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang ditargetkan akan meraup dana mencapai Rp358 miliar.
Dalam IPO tersebut, perusahaan akan menawarkan 2,98 miliar lembar saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 29% dari modal ditempatkan dan disetor dengan harga penawaran Rp100-120 per lembar saham.
Kemudian, periode atau masa bookbuilding telah ditetapkan mulai 3 hingga 18 Juli 2023, dengan rencana masa penawaran umum pada 1-7 Agustus 2023, dan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus 2023.
Baca juga: Realisasi Dana IPO Merdeka Battery Materials (MBMA) Capai 53%
Group CEO dan Co-Founder AKSL, Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, bahwa dana hasil IPO nantinya akan digunakan untuk pengembangan atau ekspansi usaha perseroan. Rinciannya, sekitar Rp36,5 miliar digunakan perseroan untuk mengakuisisi 99,99% saham perusahaan multifinance PT Pratama Interdana Finance (PIF).
“Kemudian sekitar Rp200 miliar di antaranya akan disalurkan untuk penyetoran tambahan modal kepada PIF dalam bentuk ekuitas. Selebihnya akan digunakan untuk modal kerja,” ucap Ivan dalam Public Expose AKSL di Jakarta, 3 Juli 2023.
Ivan menambahkan, bahwa dengan hadirnya lini bisnis multifinance maka grup usaha Perseroan akan dapat menyalurkan pinjaman dengan jumlah ticket size pinjaman per penerima pinjaman yang lebih besar, serta melayani segmen yang lebih luas.
“Ini akan menjadi game changer untuk meningkatkan kinerja penyaluran pinjaman serta kinerja keuangan ke depannya. Sampai dengan akhir 2022, kami telah menyalurkan lebih dari Rp6,5 triliun pinjaman ke ribuan pelaku usaha dengan dukungan lebih dari 200 ribu pemberi pinjaman retail dan berbagai pemberi pinjaman institusional,” imbuhnya.
Baca juga: Krakatau Steel (KRAS) Catat Pendapatan Rp34,90 Triliun di 2022
Adapun, dari 2018-2022 penyaluran pinjaman Perseoran rata-rata telah tumbuh sebesar 96% per tahun. Dengan dukungan hadirnya lini bisnis multifinance, Perseroan menargetkan untuk dapat terus menumbuhkan penyaluran pinjaman lebih dari dua kali per tahun dalam tiga tahun ke depan.
“IPO ini adalah langkah berikutnya untuk mengembangkan usaha akseleran ke depan, kita masih punya aspirasi untuk membuat bisnis ini menjadi lebih besar menjadi lebih inklusi, bisa menjangkau lebih banyak pasar,” harap Ivan. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More