News Update

Siap IPO di 2022, Erick Thohir Minta PTPN III Pertahankan Kinerja Positif

Jakarta – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersiap melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di 2022. Terkait rencana tersebut, Perseroan akan membentuk sub holding yang disebut dengan Palm Co.  Bisnis yang akan melakukan IPO adalah seluruh bisnis kelapa sawit dan karet guna mendapatkan value creation tertinggi yang berasal dari konversi karet ke kelapa sawit dan adanya potensi untuk meningkatkan produktivitas pada entitas yang memiliki kinerja lebih rendah.

Disamping itu, menurut Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, juga akan diperoleh struktur kapital yang berkelanjutan serta mempertahankan fokus bisnis mengingat kelapa sawit dan karet memiliki sinergi operasional yang kuat. “Kami mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari pemegang saham dan pemangku kepentingan, serta seluruh jajaran perusahaan, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, SEVP dan seluruh karyawan, sehingga ketika kami menjalankan program transformasi relatif tidak menemui kendala yang berarti,” ujarnya dikutip 13 Maret 2022.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir berharap agar PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan pertama milik bangsa Indonesia, tetap mempertahankan kinerja positifnya dan melanjutkan program transformasi yang dijalankan. Selain itu, dirinya juga meminta PTPN Group untuk tetap membangun kemitraan strategis bersama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta petani rakyat, guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya para petani.

“Hal ini penting dilakukan dalam upaya PTPN mendukung ketahanan nasional, baik di sektor pangan melalui swasembada pangan, serta di sektor energi khususnya mendukung energi baru terbarukan. Selain itu, PTPN agar melakukan inisiatif inovasi dalam perkebunan kelapa sawitnya, untuk mewujudkan industri sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkap Erick Thohir.

Menurut Abdul Ghani, PTPN Group siap berkontribusi mewujudkan swasembada gula konsumsi pada tahun 2025, melalui sistem operational excellence, yang terdiri atas penerapan kultur teknis terbaik sesuai Standard Operational Procedure, pemanfaatan varietas unggul baru, mekanisasi panen, manajemen pengairan irigasi, drainase dan ketepatan masa tanam serta digitalisasi proses melalui e-farming. Selain itu, perusahaan juga melaksanakan ekstensifikasi melalui konversi lahan, sinergi dengan Perhutani, dan kemitraan dengan Petani Rakyat.

Jika menilik dari kinerja PTPN Group di tahun 2021 lalu, secara konsolidasi menunjukkan hasil yang baik, sehingga mampu mendapatkan laba sebesar Rp4 triliun dan EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar Rp13,77 triliun.

Abdul Ghani mengungkapkan, bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-26 PTPN Group, yang diperingati pada 11 Maret 2022, PTPN Group terus bersemangat untuk menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. Dalam mewujudkan visi tersebut, PTPN Group menghadapi tantangan dan tugas besar, terkait dengan peningkatan kinerja keuangan, pembangunan ekonomi berkelanjutan, serta kontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Manajemen PTPN Group menjalankan serangkaian kebijakan dan langkah strategis, antara lain menerapkan Operational Excellence dan Restrukturisasi Organisasi.

“Operational Excellence akan terus diakselerasi bersamaan dengan percepatan program Transformasi EBITDA yang sasarannya adalah mensejajarkan parameter ratio COGS to Sales dan SG&A to Sales sejajar Best Practices di Industri Perkebunan.  Restrukturisasi Organisasi, Penguatan Kultur dan Kapabilitas SDM akan terus dipacu untuk memastikan sustainability perusahaan akan lebih terjaga di kemudian hari dengan terwujudnya kultur planter yang kuat dan SDM yang berdaya saing,” tutup dia. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka pada Zona Merah ke Level 7.204

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More

14 mins ago

Naik Rp4.000, Harga Emas Antam jadi Segini per Gramnya

Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More

18 mins ago

Intip Strategi Zurich Topas Life Pacu Pertumbuhan Bisnis

Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More

2 hours ago

IHSG Berpeluang Terkoreksi, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

2 hours ago

Allianz Syariah Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Perlindungan Asuransi

Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More

9 hours ago

BPJS Ketenagakerjaan Terapkan Strategi Baru untuk Tangkal Fraud

Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More

9 hours ago