Moneter dan Fiskal

Setelah 17 Tahun, Suku Bunga Acuan Jepang Naik, Apa Dampaknya ke RI?

Jakarta – Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) menaikan suku bunga acuannya ke level 0-01 persen. Kenaikan suku bunga itu adalah yang pertama dalam 17 tahun terakhir.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kenaikan suku bunga Jepang tidak akan berpengaruh besar terhadap Indonesia. Termasuk pada pergerakan nilai tukar rupiah. Pasalnya nilai tukar di berbagai negara itu ditentukan oleh dolar AS.

Baca juga: Tok! BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

“Pengaruh Jepang kami tidak melihat kebijakan-kebijakan BOJ itu berpengaruh besar terhadap pergerakan inflow dan outflow maupun juga berkaitan dengan nilai tukar, karena ujung-ujungnya pergerakan nilai tukar berbagai negara itu sangat ditentukan juga kekuatan nilai tukar dolar yang masih cukup kuat,” ujar Perry dalam Konferensi Pers, Rabu 20 Maret 2024.

Sehingga, tambah Perry, dolar yang masih menguat tersebut memengaruhi terhadap tekanan nilai tukar rupiah beberapa pekan terakhir.

“Itu yang menjadi suatu elemen kenapa beberapa pekan terakhir tekanan terhadap nilai tukar meningkat. Petama karena memang karena ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi terjadi outflow di SBN dan sebagian di SRBI dan dolar yang masih cukup kuat,” ungkapnya.

Baca juga: Bos BI Nilai Inflasi Global Masih Tertahan,  Ini Penyebabnya

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti menambahkan bahwa dampak dari kenaikan BOJ di market belum terasa, bahkan tidak ada terhadap nilai tukar rupiah.

Destry menyebutkan bahwa pergerakan nilai tukar yang terjadi lebih disebabkan tren dolar yang menguat.

“Bahkan setelah Jepang menaikan suku bunga dampaknya kalau kami lihat Yen-nya mengalami pelemahan, terkait Jepang kami belum melihat dampaknya yang signifikan terhadap rupiah,” ungkap Destry. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago