Jakarta – Dalam kurun waktu satu tahun pandemi covid-19 di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat adanya 2.624 kabar tidak benar atau hoax mengenai Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Pengendalian Sistem Elektronik dan Konten Internet Kemenkominfo, Anthonius Malau pada diskusi virtual satgas covid-19. Dirinya merincikan berbagai hoaxtersebut terbagi dari empat platform media sosial yakni Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube.
“Dari angka tersebut 2.278 hoax sudah selesai ditindaklanjuti oleh Kemenkominfo dan sisanya masih dalam proses,” kata Anthonius melalui video conference di Jakarta, Kamis 4 Maret 2021.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, hoaks terbanyak ditemukan di media sosial Facebook yakni mencapai 2.055 hoax. Disusul Twitter sebanyak 496 hoax, lalu Youtube 49, dan Instagram 24 hoax.
Dengan banyaknya kasus tersebut, pihaknya meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap berita yang tersebar di internet baik melalui media sosial maupun platform informasi lain. “Cek juga sumbernya, kalau tidak menampilkan sumber, kita patut duga itu hoax,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More