Nasional

Sesmenko Beberkan Peran KEK dalam Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Jakarta – Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Susiwijono Moegiarso, menegaskan pentingnya keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam mendukung visi pembangunan nasional, 

“Sesuai dengan tujuan utama kita, KEK akan mendorong penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif, khususnya di luar Jawa,” katanya, dikutip Kamis, 11 September 2025.

Susiwijono menjelaskan, saat ini terdapat enam KEK yang tengah menunggu penetapan Peraturan Pemerintah. Salah satunya adalah KEK Industri Halal Sidoarjo di Jawa Timur.

“KEK Halal Sidoarjo akan menjadi bagian halal value chain di dunia yang potensinya sangat besar sekali untuk melibatkan Indonesia di dalam rantai pasok industri halal,” ujar Sesmenko lebih lanjut. 

Baca juga: KEK Indonesia Sukses Tarik Investor Global dan Perkuat Ekonomi

Menurutnya, dengan arah kebijakan yang selaras dengan Asta Cita Pembangunan Nasional, KEK diproyeksikan menjadi motor akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

KEK juga diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi berkualitas, mengembangkan sektor bernilai tambah tinggi, memperkuat sektor jasa dan digital, serta memperluas rantai pasok industri nasional. 

“Seluruh langkah ini diarahkan untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan target 8 persen dalam lima tahun ke depan, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan mendorong kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah,” ujarnya.

Investasi Tembus Rp294 Triliun

Diketahui, hingga 30 Juni 2025, terdapat 25 KEK yang tersebar di berbagai daerah dengan fokus sektor industri, manufaktur, digital, pariwisata dan kesehatan, serta jasa lainnya seperti Maintenance Repair Overhaul (MRO). 

Secara kumulatif, total realisasi investasi di KEK telah mencapai Rp294,4 triliun, dengan tambahan investasi Rp40,48 triliun sepanjang semester I 2025. 

Baca juga: Danantara Siap Garap KEK Industri Manufaktur

Investasi tersebut didominasi oleh KEK sektor industri pengolahan dan manufaktur seperti KEK Gresik, Galang Batang, Kendal, Tanjung Sauh, dan Sei Mangkei.

Pada periode yang sama, KEK berhasil menyerap 28.094 tenaga kerja atau 56,4 persen dari target tahun ini, sehingga total penyerapan tenaga kerja mencapai 187.376 orang dengan 442 pelaku usaha. Penyerapan didominasi oleh KEK Gresik, Industropolis Batang, Kendal, Nongsa, dan Mandalika. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

39 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago