Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan terus menguat, khususnya sejak 22 Mei 2018. Mulai maraknya aksi beli jadi faktor penopang laju IHSG.
Hari ini posisi IHSG sendiri bergerak fluktuatif, hingga pada sesi I siang ditutup turun tipis, 3.30 poin ke level 6,065.02.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada dalam risetnya mengatakan, aksi beli secara berjama’ah kerap terjadi sehingga mampu mendorong IHSG bertahan di zona hijaunya.
Saham-saham big caps kembali diburu sehingga mengkonfirmasi kenaikan pada IHSG. Sementara itu, pergerakan variatif bursa saham Asia yang merespon pelemahan harga minyak mentah dunia dan adanya rencana ulang pertemuan Korea Utara dan AS hingga berita adanya koreksi pertumbuhan ekonomi 2018 oleh Pemerintah tidak menghalangi laju IHSG untuk berada di zona hijau.
Pada perdagangan sebelumnya, asing mencatatkan nett buy Rp512,29 miliar dari sebelumnya nett buy Rp768,70 miliar.
Baca juga: MAMI Proyeksikan IHSG di Kisaran 6.600-6.800 Hingga Akhir Tahun
“Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 5.976-5.989 dan resistance 6.098-6.110. Pergerakan IHSG yang sedang menguji resisten diharapkan dapat kembali melanjutkan kenaikannya seiring masih adanya peluang untuk kembali bertahan di atas level 6000an,” kata Reza dalam risetnya, Rabu, 30 Mei 2018.
Lebih lanjut ujar Reza, masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri diharapkan dapat mendukung posisi IHSG untuk berada di zona hijau.
Namun demikian, adanya aksi profit taking dapat menghalangi posisi IHSG untuk berada di zona hijau.
“Untuk itu, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah,” jelasnya. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More