Jakarta – Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan kepada masyarakat bahwa sertifikat vaksinasi saat ini tidak bisa digunakan sebagai syarat untuk bepergian. Penggunaan sertifikat sebagai syarat bepergian hingga saat ini masih sebuah wacana dan belum diterapkan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah belum melakukan pembahasan lebih lanjut terkait sertifikat vaksin. Satgas mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil kajian yang valid terkait dengan penggunaan vaksin.
“Sampai dengan saat ini, hal tersebut (penggunaan serifikat) merupakan wacana,” jelas Wiku pada gelar wicara virtualnya yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 18 Maret 2021.
Lebih jauh, Satgas menyebut diperlukan studi lanjutan terhadap efektivitas vaksin dalam menciptakan kekebalan individu kepada orang yang telah mendapatkan vaksin Covid-19. Jika belum ada hasil studi yang valid, tidak ada jaminan kekebalan individu sudah tercipta.
“Apabila sertifikat tersebut dikeluarkan tanpa adanya studi yang membuktikan adanya kekebalan individu telah tercipta, maka pemegang sertifikat tersebut memiliki potensi tertular atau menularkan virus Covid-19 selama melakukan perjalanan,” ujar Wiku. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More
View Comments
Cek sertifikat vaksin ke 2 belum muncul