News Update

Serapan Anggaran Bekraf Rendah, Ini Saran HIPMI

Jakarta–Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengeluarkan daftar kementerian/lembaga yang memiliki serapan anggaran rendah dalam enam bulan pertama di 2016. Salah satu lembaga yang tercatat masih lemah dalam penyerapan anggaran adalah Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).

Menyikapi hal ini, Ketua BPP HIPMI Bidang Organisasi, Anggawira menyatakan HIPMI ingin mendorong BEKRAF agar dapat memperbaiki realisasi penyerapan anggaran dengan mendukung pengusaha pemula di Indonesia.

“HIPMI akan berupaya untuk mendorong BEKRAF dalam penyerapan anggaran dengan cara meningkatkan jumlah pengusaha pemula yang bergerak dibidang ekonomi kreatif, dengan mengadakan program pemberian dana dan dukungan untuk pengusaha yang bergelut dibidang UMKM,” ujar Anggawira di Jakarta.

Langkah ini, lanjut Anggawira, dinilai akan memberi hasil yang efektif bila dilakukan secara konsisten dan kontinu. Pasalnya, untuk memperbaiki serapan anggaran yang hanya sebesar 5% ini tidak dapat dilakukan secara instan, melainkan memerlukan serangkaian proses, dan dibutuhkan kerjasama yang kuat antarlembaga.

“Untuk dapat meningkatkan jumlah penyerapan anggaran tersebut dibutuhkan upaya yang berkala dan hubungan kerjasama yang kuat. Inilah yang membuat HIPMI tergerak untuk bersinergi dengan BEKRAF dalam mengoptimalkan industri kreatif. Negara kita memiliki banyak sekali pengusaha-pengusaha muda yang kreatif dan berpotensi mendorong perekonomian dalam negeri contohnya industri pariwisata, kuliner, fashion dan lainnya,” papar Angga yang juga Dewan Pembinga HIPMI Perguruan Tinggi itu.

Menurutnya, HIPMI kini sudah menyiapkan beberapa program digital untuk dikembangkan dengan beberapa stakeholder lainnya.

“Kami sudah menyiapkan beberapa startup yang kompeten dan kami rasa akan bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi. Misalkan, kami sedang siapkan platform Pariwisata untuk menarik minat wisatawan asing ke Indonesia. Nah ini yang harus dissuport oleh BEKRAF agar bisa menjadi sumber devisa negara,. Intinya masih banyak yang bisa disenergikan agar BEKRAF bisa lebih memperhatikan pengusaha pemula,” tuturnya.

Seperti diketahui, BEKRAF menduduki posisi kedua dalam daftar kementerian/lembaga dengan penyerapan anggaran paling rendah. Padahal dana anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah dapat bermanfaat untuk mewadahi pengusaha pemula, pemodalan bagi UMKM, dan mampu mendongkrak perekonomian nasional. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

admin

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

1 hour ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

1 hour ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago