Tedy Badrujaman; Divestasi saham. 9Foto: Istimewa).
Jakarta–Guna menyerap pengurangan (divestasi) saham PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) akan memanfaatkan dana yang didapat dari rights issue sebelumnya sebesar Rp3,5 triliun.
“Kita dapat rights issue kemarin Rp3,5 triliun. Sisanya ada uang yang bisa kita investasikan (untuk serap divestasi Freeport Indonesia),” kata Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu, 11 November 2015.
Selain itu, Teddy menambahkan, pendanaan untuk divestasi saham Freeport juga bisa diambil melalui institusi keuangan, private equity, dan penerbitan global bond. Namun unuk hal tersebut saat ini masih dalam proses evaluasi oleh financial enginering.
Teddy mengaku, perseroan saat ini juga sedang melakukan penjajakan dengan pihak ketiga untuk bersama-sama menyerap divestasi saham Freeport selain bersama dengan PT Inalum (Persero) Tbk.
“Jadi sedang berdua dulu dengan Inalum. Sekarang kita sedang evaluasi partner ketiga yang akan masuk. Sudah ada 5 investor,” tuturnya.
Sebagai perusahaan tambang tertua, Antam juga memiliki kesamaan fokus usaha dengan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut, sehingga dianggap tepat untuk menyerap divestasi Freeport.
“Antam itu tambang emas tertua di Indonesia. Jadi dari segi pendanaan, Antam cocok dan sejenis dengan Freeport dan ini perusahana BUMN yang ada untuk bidang mineral,” ujarnya. (*) Dwitya Putra
Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More
Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More
Poin Penting Harga emas Antam turun Rp9.000 ke Rp2.596.000 per gram. Buyback ikut melemah ke… Read More
Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,35 persen ke level 8.568 pada perdagangan awal pekan terakhir… Read More
Poin Penting IHSG rawan koreksi dan berpotensi turun ke area 8.464-8.493. Tekanan jual masih dominan,… Read More
Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More