Jakarta – Serangan siber yang terjadi pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) beberapa hari yang lalu telah menunjukan bahwa Indonesia masih memiliki indeks pertahanan siber yang berada di bawah rata-rata global.
Gubernur Lemhanas Republik Indonesia, Andi Widjajanto menyatakan bahwa saat ini indeks pertahanan siber rata-rata global berada pada level 6,19, sedangkan Indonesia memiliki indeks pertahanan siber di level 3,46.
“Bahwa Indonesia indeks pertahanan sibernya itu masih jauh di bawah rata-rata global, rata rata global itu indeks pertahanan sibernya 6,19 sementara Indonesia adalah 3,46,” ucap Andi dalam sebuah webinar yang digelar OJK Institute, Senin, 22 Mei 2023.
Meski begitu, Andi menambahkan, jika dilihat dari sisi risiko siber khususnya di sektor jasa keuangan Indonesia terhitung masih rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Amerika Serikat yang memiliki risiko siber tertinggi.
“Risiko serangan siber di institusi keuangan adaah risiko tertinggi dibandingkan dengan sektor- sektr lainnya dan risiko ini setiap tahun meningkat dan tidak menunjukan tanda tanda penurunan,” imbuhnya.
Andi menuturkan bahwa negara-negara yang memiliki risiko serangan siber terhadap institusi keuangan yang tertinggi, selain Amerika Serikat adalah Afrika Selatan dan juga India.
Adapun, dampak serangan yang terjadi di Indonesia tersebut dapat diminimalkan dengan memperkuat kapasitas pertahanan sibernya yang saat ini masih berada di level yang rendah dan tentunya masih akan menemui tantangan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) baru saja menghelat Securities Crowdfunding Day 2024.… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More
Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More