Nilai Tukar Rupiah Mulai Bergerak ke Zona Hijau
Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (8/1) diprediksi masih akan tertekan seiring dengan memanasnya konflik hubungan Iran dan AS.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada infobanknews. Dirinya menyebut, serangan militer Iran ke AS membuat kekhawatiran pasar meningkat.
“Dini hari tadi ada serangan militer balasan dari Iran ke basis militer AS di Iraq dengan menembakkan rudal. Serangan balasan ini bisa memicu aksi saling membalas dan bisa berujung ke perang di Timur Tengah,” kata Ariston di Jakarta, Rabu 8 Januari 2020.
Risiko akan membayangi perdagangan di pasar keuangan hari ini termasuk rupiah. Dirinya menyebut rupiah bisa melemah dalam hari ini diatas 14.000/US$. Terlebih harga minyak mentah yang turut naik yang juga bisa membebani rupiah karena CAD Indonesia bisa memburuk.
“Potensi USD ke IDR 13.900/US$ hingga 14.050/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (8/1) Kurs Rupiah berada di level Rp13.915/US$ posisi tersebut melemah bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (7/1) yang masih berada di level Rp13.878/US$.
Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (8/1) kurs rupiah berada pada posisi Rp13.934/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp13.919/US$ pada perdagangan kemarin (7/1). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More