Pelanggaran keamanan dalam infrastruktur virtual dapat menyebabkan kerugian hingga US$ 60 ribu. Apriyani Kurniasih.
Jakarta–Perusahaan harus membayar dengan harga yang mahal untuk kembali pulih dari serangan cyber, terutama jika yang terkena adalah infrastruktur virtual. Berdasarkan survey Kaspersky, rata-rata biaya yang harus dikeluarkan untuk memulihkan mencapai sekitar US$800 ribu, atau dua kali lebih banyak dibandingkan dengan insiden yang hanya melibatkan infrastruktur fisik. Survey dilakukan terhadap kemanan infrastruktur virtual di 5.500 di seluruh dunia.
Menurut laporan tersebut, Usaha Kecil Menengah (UKM) mengalami pola yang sama seperti perusahaan. UKM melaporkan, bahwa rata-rata kerusakan yang mereka terima lebih dari US$26 ribuuntuk setiap serangan terhadap infrastruktur fisik mereka. Namun, keterlibatan infrastruktur virtual dalam pelanggaran keamanan ini dapat mendorong kerugian hingga mendekati US$ 60 ribu.
Kompleksitas langkah-langkah keamanan dalam lingkungan virtual, serta persepsi yang salah dari lanskap ancaman adalah dua elemen tambahan yang meningkatkan biaya pemulihan lingkungan virtual. Laporan Kaspersky Lab menunjukkan bahwa 42% perusahaan mempercayai bahwa risiko keamanan di lingkungan virtual secara signifikan lebih rendah dibandingkan lingkungan ‘fisik’. Sekitar 45% perusahaan melaporkan bahwa manajemen keamanan di lingkungan virtual dianggap sebagai sebuah masalah. Sementara, hanya 27% dari perusahaan telah mengembangkan solusi keamanan, yang dirancang khusus untuk lingkungan virtual.
Matvey Voytov, Corporate Products Group Manager, Kaspersky Lab mengatakan, perusahaan berharap bahwa dengan beralih ke virtual akan menurunkan pengeluaran TI mereka dan merampingkan infrastruktur mereka. Namun, hasil survei menunjukkan bahwa jika masalah kemanan di lingkungan virtual tidak diperhatikan secara serius, , maka pengeluaran dapat melebihi manfaat.
“Pandangan kami adalah bahwa perusahaan harus menggunakan solusi keamanan yang disesuaikan dan virtual-aware dengan manajemen terpusat dan pelaporan. Solusi ini juga harus memiliki dampak yang rendah pada sumber daya, tingkat deteksi yang tinggi dan kemampuan untuk melihat aktivitas yang mencurigakan dengan segera,” ujar Matvey.
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More