Jakarta – Sequis Life Financial (Sequis) mendirikan perusahaan baru Sequis Aset Manajemen (SAM). Sequis menggandeng Nippon Life Insurance Company (Nissay) sebagai mitra strategis.
CEO Sequis Group, Tatang Widjaja menyebut bahwa pendirian anak usaha ini bertujuan untuk memasarkan produk reksa dana sehingga dapat membantu meningkatkan produk reksa dana. SAM meluncurkan lima produk reksa dana.
“Sampai saat ini kami memiliki 350 ribu nasabah sehingga kami berharap dengan peluncuran SAM ini kami berharap biaya lisensi reksadana dapat diselaraskan,” sebut Tatang dalam sambutannya, Kamis 15 September 2016.
Tatang melanjutkan, dalam peluncuran SAM ini, pihaknya mengeluarkan lima produk reksa dana. Reksa dana tersebut adalah reksa dana sequis liquid prima dan reksa dana sequis prima yang merupakan reksa dana pendapatan tetap. Sedangkan reksa dana saham yang dikeluarkan SAM adalah reksa dana sequis equity maxima dan reksa dana sequis equity Indonesia. Sedangkan reksa dana campuran yang dikeluarkan adalah reksadana sequis balance utama.
“Nippon Life Group adalah grup yang kuat, memiliki bisnis asuransi di beberapa negara, aset manajemen dan instrumen bisnis yang mendukung pasar asuransi jiwa. Dalam 10 tahun, kami telah merealisasikan pendapatan konsolidasi sampai US$ 1miliar,” sebut General Manager, Head of Interntional Business Nissay Asset Management Masamichi Kishimoto.(*) Gina Maftuchah
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More