Konsumsi rumah tangga akan meningkat jika kebutuhan barang-barang bahan makanan yang ada di dalam negeri tidak bergantung pada dolar. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September 2015 mengalami deflasi sebesar 0,05%. Dengan tercatatnya deflasi pada September 2015 tersebut, maka consumer spending atau pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga diperkirakan akan ikut naik.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala BPS, Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2015. Menurutnya, konsumsi rumah tangga akan meningkat jika kebutuhan barang-barang bahan makanan yang ada di dalam negeri tidak bergantung pada dolar AS.
“Tidak bergantung pada komoditi impor, ini bisa bagus konsumsinya. Masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau, asal ini memang komoditi-komoditi itu sebagai subtitusi dari barang-barang yang di produksi didalam negeri,” ujarnya.
Dia menilai, perekonomian secara global yang saat ini sedang bergejolak, perlu diwaspadai, sejalan dengan kondisi dolar AS yang sudah terlalu kuat terhadap mata uang di beberapa negara termasuk rupiah. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu harga kebutuhan rumah tangga yang ikut naik.
“Consumer spending kemana, konsumsi rumah tangga. Jadi gini, memang ekonomi secara global sedang ada masalah, tetapi kalau deflasi yang saya tunjukkan, akibat dari penurunan kebutuhan bahan makanan yang disupply dari dalam negeri tidak tergantung pada dolar,” tukasnya.
Kendati demikian, dia meyakini, sampai dengan akhir tahun, jika harga kebutuhan rumah tangga masih bisa dijaga dan pendapatan masyarakat dapat stabil, maka pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga diperkirakan masih akan naik.
“Yaa kalau ini bisa di-maintain terus seperti ini (deflasi), kemudian pendapatan masyarakat stabil, trennya akan baik. Tapi kita lihat juga karena ada beberapa industri manufakturkan, ada juga yang PHK-PHK, jadi ini harus diperhatikan juga,” tutupnya. (*)
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More