Jakarta – Tidak semua BUMN bisa membukukan kinerja yang cemerlang. Untuk itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Mansury mengatakan, pihaknya mendorong kinerja perusahaan pelat merah dengan memperbaiki aspek-aspek dasar yang ada di BUMN.
“Beberapa hal yang kita lakukan misalnya perbaikan dari sisi governance, budaya kerja, integritas, kolaborasi, kemampuan untuk melakukan adaptasi terhadap perkembangan ekonomi dan profesionalisme. Ini adalah dasar yang penting bagi BUMN ke depannya,” jelas Pahala dalam paparannya secara virtual, Rabu, 14 Juli 2021.
Lalu, Kementerian BUMN juga melakukan perbaikan dari sisi efisiensi, produktivitas, serta melakukan restrukturisasi pada hutang-hutang BUMN. Perbaikan tersebut tampaknya sudah menunjukkan hasil. Pahala mencontohkan, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang pada tahun-tahun sebelumnya sangat sulit untuk memperoleh laba, namun pada tahun 2020 lalu sudah mulai membukukan laba.
Ke depan, Kementerian BUMN akan terus berupaya untuk mengkaji model-model bisnis yang baru bagi setiap perusahaan pelat merah. Tujuannya supaya BUMN bisa terus memberikan keuntungan bagi negara sembari memberikan dampak sosial bagi masyarakat.
“Kita tidak hanya mencari profit, banyak BUMN yang memiliki pengaruh dan manfaat sosial bagi masyarakat. Daya beli masyarakat harus terus kita jaga sambil menjaga kondisi keuangan di BUMN. Ini adalah hal yang harus kita seimbangkan,” ujar Pahala. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More