Jakarta – Proses pendistribusian menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan untuk menjaga manfaat dan kondisi vaksin Covid-19. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kemenkes Vaksinasi Covid-19 mengungkapkan, Kementerian Kesehatan sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan vaksin Covid-19 sampai dengan aman diseluruh daerah di Indonesia.
“Kita akan bekerja sama dengan Pedagang Besar Farmasi (PBF) baik BUMN maupun swasta untuk pelaksanaan distribusi ini. Secara sinergis, PBF dan dinas kesehatan akan melakukan distribusi vaksin yang sudah diterima dari BioFarma,” kata Nadia dalam diskusi virtual melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, 2 Februari 2021
Selain menjaga distribusi, Kemenkes juga melakukan persiapan-persiapan untuk melakukan vaksinasi massal tahap kedua. Salah satunya adalah dengan melakukan pelayanan rutin vaksinasi pada puskesmas dan rumah sakit. Lalu, Kemenkes juga berupaya untuk membuka pos-pos vaksinasi.
“Pos-pos vaksinasi ini akan dapat melakukan vaksinasi dalam jumlah yang besar dari 1000 hingga 4000 vaksin. Sebelumnya, kita sudah lakukan di Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Surabaya. Rencananya akan ada lagi di daerah-daerah,” ucapnya.
Sebagai informasi, Kemenkes baru saja menerima 10 juta bulk vaksin Covid-19 pada 2 Februari 2021. Bibit vaksin ini nantinya akan diolah oleh BioFarma dan akan dipergunakan untuk vaksinasi massal tahap 2 yang menyasar para pekerja layanan publik. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More