News Update

Sepanjang 2020, BRI Lakukan 3 Aksi Korporasi

Jakarta – Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) secara konsisten masih tumbuh di atas industri perbankan nasional sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021 BRI pun mencatat tiga aksi korporasi yang dilakukan BRI selama tahun 2020.

“Diantaranya pertama strategic partnership dengan FWD Financial Services Pte.Ltd untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis BRI Life,” kata Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto melalui video conference di Jakarta, Kamis 25 Maret 2021.

Sementara itu aksi korporasi kedua ialah penambahan penyertaan kepada BRI Finance dengan tujuan untuk mengembangkan consumer financing serta ketiga penggabungan BRI Syariah bersama dengan Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah untuk menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno juga menjelaskan, di tahun 2021 ini pihaknya masih memproses pembentukan  BRI Agro untuk menjadi bank digital.

“Bank BRI Agro sendiri saat ini memang dalam tahap koordinasi dan konsultasi dalam penyusunan bisnis plan dengan OJK dalam rangka aspirasi BRI Agro yang baru,” tambah Vivi.

Dengan demikian, BRI Group saat ini terdiri dari 7 (tujuh) Perusahaan Anak, yaitu (i) PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk; (ii) BRI Remittance Co. Ltd Hong Kong; (iii) PT Asuransi BRI Life; (iv) PT BRI Multifinance Indonesia; (v) PT BRI Danareksa Sekuritas; (vi) PT BRI Ventura Investama; dan (vii) PT BRI Asuransi Indonesia.

Sebagai informasi saja, pada akhir 2020, total Aset BRI juga telah mencapai Rp1.511,8 triliun atau tumbuh 6,7% year-on-year (yoy). Sementara itu untuk pertumbuhan Kredit mencapai 3,9% (yoy) atau menjadi Rp938,4 triliun dengan komposisi Kredit segmen UMKM mencapai 82,1%. Sementara itu NPL Gross BRI tercatat 2,99 persen. NPL yang terjaga merupakan bentuk keberhasilan Perseroan dalam pengelolaan Aset yang baik pada kondisi krisis. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Womenomics: Banyak PHK, Wanita Lebih Resilien dan Harus Diberdayakan

EKONOMI ultramikro adalah ekonomi perempuan. Dari 63 juta pelaku usaha ultramikro, mayoritas adalah perempuan. Mereka… Read More

42 mins ago

Rupiah Diperkirakan Menguat, Ini Faktor Pendorongnya

Jakarta - Rupiah diproyeksikan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terkoreksi akibat survei… Read More

54 mins ago

IHSG Kembali Bergairah, Dibuka Menguat 1,61 Persen ke Level 6.335

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka meningkat ke level 6.335,73 dari posisi… Read More

55 mins ago

Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Rp10.000, Jadi Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 26 Maret… Read More

56 mins ago

IHSG Berpotensi Melemah, Simak 4 Rekomendasi Saham Ini

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

2 hours ago

INDEF: Jika Danantara Menarik, Saham Bank Himbara Harusnya Naik

Jakarta - Harga saham bank-bank BUMN atau bank himbara terus menurun dalam beberapa bulan terakhir.… Read More

11 hours ago