Jakarta – Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menyebut kinerjanya hingga akhir tahun 2018 masih cukup moncer. Dirinya mengaku bisnis pembiayaan baru miliknya telah tumbuh sebesar 17% (YoY) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli setelah menghadiri peluncuran program Harinya Cicilan Lunas atau HARCILNAS. Hadeli mengaku akan terus memberikan program menarik guna terus meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya.
“Pembiayan baru tahun 2018 kemarin Rp38,2 triliun atau naik 17% dibandingkan 2017,” kata Hafid di Jakarta, Kamis 7 Febuari 2019.
Dari angka tersebut Hafid menjelaskan, angka porsi pembiayan baru masih banyak disumbangkan oleh pembiayaan motor baru dan paling sedikit ialah pembiayaan elektronik.
Baca juga: Adira Finance Bidik Pertumbuhan Pembiayaan Baru 10%
“Kalau komposisi pembiayaan tahun 2018 itu 54% pada roda dua, 44% roda empat, dan 2% elektronik,” jelas Hafid.
Walau begitu, dirinya masih belum memberikan angka lebih detail pencapaian dari setiap porsi tersebut. Namun dirinya menyebut pertumbuhan masih tinggi pada pembiayaan mobil baru.
“Secara umum pertumbuhan merata di semua portofolio motor baru dan bekas, semua tumbuh cukup merata terutama yang besar itu terjadi di pembiayan mobil baru tumbuh 26% dan motor baru 20%,” tukas Hafid. (*)
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More