News Update

Sepanjang 2017 BNI Salurkan Kredit Rp441,3 Triliun

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, (BNI) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp441,31 triliun di sepanjang tahun 2017 atau mengalami pertumbuhan hingga mencapai 12,2 persen bila dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya yakni Rp393,3 triliun.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menyampaikan, dari total penyaluran kredit yang sebesar Rp441,31 triliun tersebut, sebesar Rp345,5 triliun atau 78,3 persen dari total kredit disalurkan ke Segmen Bisnis Banking. Sedangkan sebesar Rp71,4 triliun atau 16,2 persen dari total kredit disalurkan ke segmen Konsumer Banking.

“Selebihnya, Rp24,37 triliun atau 5,5 persen dari total kredit disalurkan melalui perusahaan-perusahaan anak. Kredit BNI pada 2017 tumbuh 12,2 persen, Iebih tinggi dibanding pertumbuhan kredit industri perbankan yang diperkirakan hanya 8,2 persen,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.

Dia merincikan, untuk kredit Segmen Bisnis Banking sebesar Rp134,4 triliun disalurkan kepada Debitur Korporasi Non BUMN (termasuk penyaluran kredit pada debitur-debitur yang berdomisili di luar Indonesia/ Overseas). Adapun yang sebesar Rp84,37 triliun disalurkan pada debitur-debitur Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Selebihnya, kredit pada segmen Bisnis Banking juga disalurkan kepada Debitur Menengah dan Kecil masing-masing Rp70,26 triliun dan Rp56,48 triliun atau tumbuh 14,6 persen dan 11,4 persen dibandingkan tahun 2016,” ucapnya.

Sementara ltu, lanjut dia, untuk pertumbuhan kredit pada Segmen Konsumer Banking BNI didorong terutama oleh Pinjaman payroll yang tumbuh 47,1 peren dengan outstanding per 31 Desember 2017 mencapai Rp17,7 triliun. Pinjaman payroll dioptimalkan dengan memanfaatkan database debitur Korporasi terutama yang berasal dari BUMN dan lnstitusi Pemerintah.

Selain itu, Segmen Konsumer Banking, kredit BNI juga disokong oleh Kredit Pemilikan Rumah atau KPR yang mencapai Rp37,07 trillun pada akhir Desember 2017 dan karlu kredit sebesar Rp11,64 triliun. “Jadi dapat disimpulkan bahwa kredit BNI secara umum tetap mampu tumbuh secara berkualitas,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

8 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

8 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

12 hours ago