Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI resmi menunjuk Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama yang baru. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI 2025 di Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025.
Seperti diketahui, Anggoro menggantikan posisi Hery Gunardi yang telah mendapatkan penugasan baru sebag ai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Baca juga: Anggoro Eko Cahyo Ditunjuk Jadi Dirut BSI Gantikan Hery Gunardi
Sebelum bergabung di BSI, Anggoro merupakan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan sejak 2021 untuk periode 2021-2026. Menariknya, Ia merupakan seorang bankir andal jebolan BNI.
Anggoro meniti karier cukup lama di bank berpelat merah tersebut dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Utama BNI pada 2020 lalu.
Anggoro juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan BNI periode 2018-2020 dan Direktur Bisnis Konsumer BNI pada 2015-2018.
Selanjutnya, Anggoro sempat menduduki jabatan Pemimpin Kantor Wilayah Jakarta Kota BNI (2010-2011), Pemimpin Wilayah Jakarta BSD BNI (Mei-Agustus 2011), Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan BNI (2011–2012), hingga Pemimpin Divisi Human Capital BNI (2012–2015).
Baca juga: Tok! Ini Daftar Komisaris dan Direksi BSI Hasil RUPST 2025
Tak hanya berkarier, Anggoro juga aktif di sejumlah asosiasi atau organisasi. Dia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang juga merupakan Lembaga Standar dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Advokasi Ikatan Bankir Indonesia (IBI)
Dari sisi latar belakang pendidikan, Anggoro menamatkan pendidikan sarjananya pada jurusan Teknik dan Manajemen Industri di Institut Teknologi Indonesia (ITI), kemudian melanjutkan Magister Agribisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Asuransi Jasindo catat pertumbuhan premi dan laba bersih di atas rata-rata industri. Kinerja… Read More
Poin Penting BSN beri relaksasi kredit bagi 8.000 lebih nasabah terdampak bencana di Sumatra. Relaksasi… Read More
Poin Penting Penempatan dana pemerintah ke Himbara bantu turunkan suku bunga deposito hingga 67 bps,… Read More
Poin Penting Volume transaksi kripto turun karena koreksi pasar dan revisi RUU P2SK. RUU P2SK… Read More
Poin Penting Bank Indonesia optimis pertumbuhan kredit Desember 2025 akan di atas 8 persen, meski… Read More
Poin Penting Bank Permata salurkan Rp556 miliar untuk properti ramah lingkungan dan proyek Energi Baru… Read More