Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (7/1) berakhir ditutup menguat 187 poin atau 1,31 persen ke level Rp14.083 per dolar AS. Laju rupiah, sepanjang perdagangan hari ini bergerak menguat yakni dikisaran Rp14.022-Rp14.184 per dolar AS.
Penguatan rupiah sudah terlihat sejak pembukaan pagi hari ini yang dibuka menguat 92 poin atau 0,64 persen di level Rp14.178 per dolar AS. Sedangkan pada akhir pekan lalu (4/1) rupiah mampu ditutup menguat tajam 147 poin atau 1,02 persen di level Rp14.270 per dolar AS.
Pelemahan dolar tersebut didorong oleh pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Jumat bahwa The Fed akan lebih bersabar dalam menaikan suku bunganya tahun ini dan lebih melihat arah pergerakan ekonomi AS sebelum mengambil keputusan untuk menaikkan bunganya.
“Tingkat upah rata-rata per jam di AS bulan Desember tercatat naik menjadi 3,2 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan November sebesar 3,1 persen (yoy) ternyata tidak berdampak banyak terhadap dolar AS,” ujar Analais PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam risetnya, di Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.
Terlebih, kata dia, kemungkinan perundingan perdagangan antara AS dan China pada tanggal 7-8 Januari di Beijing, diperkirakan akan semakin memperlemah pergerakan mata uang Paman Sam. Dengan demikian, rupiah kemungkinan mendapatkan sentiment positif dari pelemahan dolar tersebut. (*)
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More