Nilai tukar di bank; Rupiah masih keok . (Foto: Dok. Infobank).
Cadangan devisa yang terus mengalami penurunan dikarena dipergunakan untuk intervensi rupiah di pasar valas. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menyentuh level Rp13.500 per USD, disebabkan masih adanya penguatan lanjutan dari dolar AS yang juga sejalan dengan adanya kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat ini.
“Selama ini memang yang menjadi isu bahwa ketidakpastian di global terus berlanjut, apalagi kemungkinan-kemungkinan dari fed fund rate (suku bunga AS) yang akan naik, yang sebelumnya juga terpengaruh dari kondisi di yunani,” ujar deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta, Senin, 3 Agustus 2015.
Oleh sebab itu, Perry mengaku, Bank Sentral tidak akan segan-segan untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas) dengan menggunakan cadangan devisa (cadev) sesuai dengan kondisi fundamentalnya. Hal tersebut, bertujuan untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah agar dapat berada di level yang aman.
“Sekali lagi kita tegaskan, BI akan terus melakukan stabilisasi nilai tukar dan tidak segan-segan melakukan intervensi di pasar valas sesuai dengan kondisi di fundamentalnya maupun technicalnya yang ada di perkembangan dari waktu ke waktu,” tukasnya.
Dia mengungkapkan, bahwa cadev yang selama ini terus mengalami penurunan dikarena dipergunakan untuk intervensi rupiah di pasar valas. Sebagaimana diketahui, hingga akhir Juni, cadev mencapai USD108,03 miliar atau lebih rendah USD2,8 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2015 yang sebesar USD 110,8 miliar.
“Anda melihat kenapa cadangan devisa itu menurun antara lain memang kita terus melakukan intervensi di pasar valas,” ucap Perry.
Melansir data Bloomberg, kurs rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) tercatat menguat 29 poin atau 0,21% ke Rp13.510 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.539 per USD. dalam pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp13.465-Rp13.542 per USD.
Sedangkan dalam kurs tengah Bank Indonesia tercatat, Rupiah berada di level Rp13.492 per USD. Angka tersebut melemah dibandingkan level sebelumnya di level Rp13.481 per USD. (*) @rezki_saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More