Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini (19/10) diprediksi kembali menyentuh level Rp15.200 per dolar AS, setelah sebelumnya laju rupiah sempat berada dibawah level tersebut. Bahkan, rupiah bisa saja terlempar ke level terbarunya yakni Rp.15.300 per dolar AS.
“Rupiah kemungkinan akan melemah ke level Rp15.250-Rp15.300 per dolar AS,” ujar Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam risetnya, di Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018.
Pada perdagangan hari ini, rupiah dibuka pada level Rp15.195 per dolar AS. Rupiah melemah 0,02 persen bila dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Pada pukul 10.03 WIB rupiah bergerak makin jauh atau melemah 27 poin atau 0,18 persen ke level Rp15.222 per dolar AS.
Baca juga: BI Proyeksikan Tekanan Rupiah Mereda di Tahun Depan
Dia mengungkapkan, penguatan dolar AS masih disebabkan oleh adanya kekhawatiran investor bahwa The Fed masih akan tetap melanjutkan kebijakan tight monetary policy-nya di tahun 2019-2020 dengan menaikan suku bunga sebanyak 3 kali tahun depan dan satu kali di tahun 2020.
“Akibat sentimen tersebut yuan melemah ke level 6.9/US$. Rupiah kemungkinan melemah mengikuti pergerakan yuan,” ucapnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa Dolar indeks diperkirakan bergerak menguat ke level 95.7-96.0. “Dolar diperkirakan menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainya,” tutupnya. (*)
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More