Moneter dan Fiskal

Sentimen Rupiah Bikin Cadangan Devisa RI Melejit di Akhir 2023

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia di 2023 mencapai USD146,4 miliar, melonjak USD8,3 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2023 sebesar USD138,1 miliar.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menyebutkan bahwa peningkatan cadangan devisa tersebut sejalan dengan adanya sentimen penguatan Rupiah sebesar 0,73 persen secara bulanan (mtm) atau 1,10 persen secara year to date (ytd) menjadi Rp15.396 per dolar AS.

“Penguatan nilai tukar Rupiah didukung oleh sentimen pasar terkait prospek penurunan suku bunga dari bank sentral global terutama The Fed,” kata Andry dalam risetnya, Senin 8 Januari 2023.

Baca juga: Top! Cadangan Devisa RI Naik USD8,3 Miliar di Akhir Tahun 2023 jadi Segini

Andry melanjutkan, setelah siklus kenaikan suku bunga yang agresif sejak awal tahun 2022, pelaku pasar memproyeksikan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada kuartal I 2024, sejalan dengan penurunan inflasi secara bertahap dan indikasi soft landing di AS.

Kemudian, indeks harga konsumen AS juga turun dari 3,2 persen yoy pada Oktober 2023 menjadi 3,1 persen yoy pada November 2023, sementara IHK inti tahunan AS berada di level terendah lebih dari dua tahun sebesar 4 persen pada November 2023, sesuai dengan perkiraan pasar.

“Di sisi lain, ekonomi AS tumbuh secara tahunan sebesar 4,9 persen pada kuratal III 2023, lebih rendah dari 5,2 persen pada perkiraan kedua. Oleh karena itu, sentimen tersebut telah memberikan dampak positif bagi pasar keuangan domestik,” jelasnya.

Baca juga: BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun di Semester II 2024, Ini Pertimbangannya

Selama Desember 2023, net inflow asing di pasar saham dan obligasi masing-masing tercatat sebesar Rp7,7 triliun dan Rp8,2 triliun. Imbal hasil 10 tahun pemerintah Indonesia juga turun sebesar 19,0 bps month to date (mtd) menjadi 6,52 persen.

“Secara keseluruhan tahun 2023, cadangan devisa Indonesia masih cukup besar di tengah volatilitas yang tinggi di pasar global. Realisasi nilai tukar Rupiah tercatat sebesar Rp15.397 per dolar AS relatif sesuai dengan perkiraan kami sebesar Rp15.523,” tutupnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

11 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

12 hours ago

Kawasan Komersial Ini Disebut Bakal Dongkrak Peluang Bisnis dan Investasi di Tangerang

Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More

15 hours ago

Tok! UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Besarannya Jadi Segini

Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More

16 hours ago

Antisipasi Lonjakan EV Periode Nataru, Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiagaan SPKLU

Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More

16 hours ago

Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR

Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More

16 hours ago