Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (15/1) diprediksi lanjutkan penguatannya, setelah pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin (12/1) rupiah mampu menguat 47 poin atau 0,35 persen menjadi Rp13.353 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Senin, 15 Januari 2018 mengatakan, penguatan rupiah akan didorong oleh beberapa faktor baik dari dalam negeri maupun global yang akan memberikan sentimen positif pada laju rupiah.
“Rupiah masih berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Pada perdagangan hari ini rupiah diperkirakan bergerak menguat di rentang Rp13,350 – Rp13,380 per US$,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, dari dalam negeri rupiah akan mendapat sentimen positif rilis data neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan naik di bulan Desember. Sedangkan dari global indeks dolar AS tampaknya akan kembali melemah seiring kuatnya data ekonomi Eropa.
“Rapat Dewan Gubernur BI pada tanggal 18 Januari yang kemungkinan mempertahankan tingkat suku bunga diperkirakan juga akan menjaga penguatan rupiah,” ucapnya. (*)
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More