Jakarta–Meski penguatan dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih akan menekan rupiah pada perdagangan hari ini (8/3), namun rupiah diprediksi masih bergerak stabil, setelah pada perdagangan sebelumnya rupiah ditutup stabil.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017. Menurutnya, stabilnya rupiah di perdagangan sebelumnya didorong oleh sentimen positif
Adapun sentimen positif yang mendorong rupiah stabil adalah kenaikan cadangan devisa Indonesia yang menjadi US$119,9 miliar serta perbaikan outlook peringkat utang dari Japan Credit Rating Agency Ltd, dari Stable menjadi positif.
“Rupiah berhasil stabil di tengah penguatan dollar index. Mayoritas kurs di Asia juga relatif kuat terhadap dolar pada perdagangan Selasa kemarin,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, meski penguatan dolar AS diperkirakan masih akan menekan rupiah, namun sentimen positif di pasar Surat Utang Negara (SUN) yang terus muncul serta cadangan devisa yang naik, bisa menjaga kestabilan rupiah.
“Dollar index terhalang oleh defisit neraca perdagangan AS yang melebar menyusul naiknya impor minyak. Secara umum harapan kenaikan Fed Rate target masih tinggi, terlihat juga dari yield US Treasury yang terus naik,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More