Jakarta– Nilai tukar Rupiah dalam perdagangan hari ini (10/10) sempat menguat di level Rp14.125 dan masih ditutup di level Rp14.145 per US$ atau masih menguat bila dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level 14.175 per US$.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memandang, penguatan tersebut terjadi lantaran kesepakatan negosiasi perang dagang antara AS dan Tiongkok mulai terlihat.
“Ada laporan yang telah menyarankan bahwa kedua belah pihak akan menerima semacam perjanjian yang lebih sempit dalam jangka pendek untuk mengambil keputusan melihat dari ekonomi masing-masing, yang keduanya tampaknya telah melambat tajam tahun ini di bawah tekanan perselisihan,” kata Ibrahim di Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019.
Tak hanya itu, dirinya menyebut, ada laporan terbaru yang muncul tentang negosiasi pembicaraan perdagangan mendatang antara AS dan China yang akan kembali dilanjutkan kemudian di Washington.
Dirinya menilai, dalam perdagangan akhir pekan kemungkinan rupiah masih akan menguat karena faktor eksternal yang masih mendukung pasar yakni dalam kisaran Rp14.110 – Rp14.176 per US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (10/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.157/ US$ menguat dari posisi Rp14.182/US$ pada perdagangan kemarin (9/10). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More