Ancaman Bom, Buat Nilai tukar Rupiah Kembali Dekati Rp14.000/US$
Jakarta – Sentimen pemangkasan suku bunga acuan Bank sentral Amerika Serikat (AS) turut mendorong penguatan rupiah pada hari ini (29/10) dimana nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup pada level Rp14.020 atau stagnan bila dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat, pasar berekspetasi besar atas pemangkasan suku bunga The Fed. Menurutnya pemangkasan tersebut dapat mendorong perekononian AS khususnya dan Global secara Umum.
“Investor mengamati indikasi bahwa ada kemungkinan pemangkasan lebih lanjut, dengan penetapan harga berjangka menyarankan ekspektasi untuk pelonggaran lebih lanjut pada tahun 2020,” kata Ibrahim kepada Infobank, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019.
Selain itu, pernyataan Pesiden AS Donald Trump yang mengatakan perjanjian perdagangan tampak lebih cepat membuat pasar lebih positif terhadap hasil perundingan perang dagang.
“AS juga mengatakan sedang mempelajari apakah akan memperpanjang suspensi tarif yang akan berakhir pada bulan Desember,” tambah Ibrahim.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (29/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.028/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.023/US$ pada perdagangan kemarin (28/10). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More