Categories: Moneter dan Fiskal

Sentimen Negatif IMF Lanjutkan Tren Depresiasi Rupiah

Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (21/1) diperkirakan masih akan melanjutkan tren depresiasi. Hal ini sejalan dengan adanya sentimen negatif dari International Monetary Fund (IMF) terkait koreksi pertumbuhan ekonomi global.

“Tren pelemahan yang terjadi pada rupiah dapat dimungkinkan kembali berlanjut, jika tidak ada intervensi dari peningkatan volume beli,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya, di Jakarta, Kamis, 21 Januari 2016.

Selain itu, kata dia, pergerakan Yuan yang masih dalam kecenderungan melemah dan Dolar AS yang terus menguat, diprediksi juga akan semakin menekan laju Rupiah. Namun demikian, dirinya berharap adanya penguatan pada Rupiah, agar depresiasi tidak semakin dalam. “Tetap waspadai jika tren pelemahan kembali terjadi,” tukasnya.

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas dengan target support di level 14.040, sedangkan resistance di 13.815. Dirilisnya proyeksi IMF yang mengoreksi pertumbuhan ekonomi global membuat sejumlah mata uang di Asia melemah.

“IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun ini, sehingga memicu pelaku pasar untuk melakukan aksi jual terhadap beberapa valuta asing,” ucap Reza.

Sementara di sisi lain, jelas dia, pelemahan harga minyak mentah dunia di level terendah juga masih menjadi sentimen negatif bagi beberapa mata uang negara berkembang.

“Rupiah sejalan dengan Yuan, sempat melemah di Rp13.900-an sebelum akhirnya mampu kembali naik tipis. Pelemahan ini seiring dengan pesimisnya pelaku pasar terhadap keadaan ekonomi, sehingga mereka lebih memilih memegang Dolar AS,” tambahnya. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

1 hour ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago